Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor gelar Webinar KPU Kabupaten Goes to Campus yang bertajuk “Media Sosial Sebagai Saluran Politik Bagi Generasi Milenial” (17/11). Kegiatan ini diisi oleh Dosen Program Studi Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIDA Bogor, Ike Atikah Ratnamulyani, S.Sos., MM., M.Si, Wakil Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Islam Al-Aulia, Dr. Ahmad Faqihudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd.I, Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Herry Setiawan. Dan diikuti oleh Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. beserta jajaran dan para pelajar generasi milenial yang dimana generasi ini sangat aktif di media sosial.

Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan webinar ini merupakan bentuk kolaborasi antara KPU Kabupaten Bogor dengan Perguruan Tinggi, yang pada kesempatan ini kami Universitas Djuanda Bogor dan Sekolah Tinggi Islam Al-Aulia menjadi mitra dari KPU Kabupaten Bogor.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara KPU dengan Perguruan Tinggi dalam pengaplikasian kegiatan sesuai dari salah satu point misi KPU kabupaten Bogor yaitu Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab khususnya dikalangan milenial sebagai peserta dalam webinar ini. Semoga kolaborasi ini dapat terus terjalin dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Selamat mengikuti webinar, selamat menimba ilmu dari para narasumber yang kompeten, semoga bermanfaat dan tentunya gunakan hak pilih anda nanti pada saat pemilu, satu suara menentukan masa depan Indonesia karena generasi milenial ini akan menjadi indikator dalam suksesnya pemilu serentak nanti,” ungkap Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si.

Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni, S.PT, MM. dalam sambutannya menyatakan bahwa Kegiatan ini adalah bentuk dari ikhtiar KPU Kabupaten Bogor dan mengsosialisasikan pendidikan politik bagi masyarakat dan Kabupaten Bogor paling banyak pemilih dalam setiap pemilu.

“KPU Kabupaten Bogor tidak bisa berjalan sendiri tentu KPU Kabupaten Bogor perlu kerjasama dengan civitas akademik terutama UNIDA Bogor dan STAI Aulia ini sehingga akan lebih banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya politik dan pesta demokrasi dalam setiap pemilu terutama generasi milenial saat ini,” tutur Ummi Wahyuni, S.PT, MM.

Dosen Program Studi Sains Komunikasi FISIP UNIDA Bogor, Ike Atikah Ratnamulyani, S.Sos., MM., M.Si. dalam pemaparan materinya menyatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semula bersifat klasik media elektronik atau media cetak mengalami perubahan ke media baru yang berbasis internet dan era digital saat ini merupakan suatu masa di mana sebagian besar masyarakat pada saat ini menggunakan sistem digital dalam kehidupan sehari-hari yang merubah gaya hidup menusia yang saat ini bergantung pada internet.

“Media sosial berbasis internet atau digital sekarang menjadi stretegi komunikasi politik yang merupakan alternative baru dan menjadi fenomena hangat hingga kini. Intenet memberikan kesempatan yang setara bagi masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi dalam politik. Ada tiga dimensi keterlibatan warga yaitu pengetahuan politik, kepercayaan politik dan partisipasi politik yang dimana salah satunya yaitu seperti saat ini dimana generasi milenial ikut dalam dimensi pengetahuan politik di acara ini,” papar Ike Atikah Ratnamulyani, S.Sos., MM., M.Si.

Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Herry Setiawan dalam pemaparan materinya menyatakan bahwa para pemuda generasi milenial ini sangat berpengaruh dalam proses dan hasil pemilu.

“Genarasi milenial yang saat ini jumlahnya sangat banyak yang dimana berarti suara generasi milenial akan sangat berpengaruh baik di dalam proses maupun di dalam hasil pemilu. Oleh karena itu sebagai generasi milenial hendaknya ikut berpartisipasi dalam pesta rakyat atau pemilu karena suara generasi milenial akan menentukan nasib Indonesia khususnya Kabupaten Bogor ini,” pungkas Herry Setiawan.