Kelompok 45 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Djuanda Bogor selenggarakan Webinar Edutalk yang bertemakan ?Reach Your Dream With Scholarship? yang diselenggarakan secara
daring menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings (7/8). Kegiatan Edutalk
tersebut diisi oleh Mahasiswa Indonesia yang berkuliah S1 di Ege University YTB
Bursiari Turkey, Mauidhotu Rofiq dan mahasiswa S2 di Erasmus Mundus Joint Master Degree, Eropa, Maria Fransisca
Njoman serta dipandu oleh Mahasiswa FKIP UNIDA Bogor, Zekika Afaria sebagai moderator.
Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 45, Teguh Prasetyo, M.Pd. dalam sambutannya
menyatakan bahwa acara edutalk hari ini merupakan momen belajar mencari celah
untuk meningkatkan kemampuan diri. Selain itu juga dapat meningkatkan motivasi
para peserta untuk dapat meraih cita-cita dengan berkuliah di luar negeri.
Semua harus disiapkan dan dibekali oleh kemampuan dan pengalaman agar dapat
menjadi penerima beasiswa di luar negeri.
?Narasumber yang hadir saat
ini adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih dari biasa, karena tidak
semua orang bisa berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar
negeri. Oleh karena itu mahasiswa FKIP UNIDA Bogor khususnya dapat banyak
belajar bagaimana agar mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri,? ungkap Teguh Prasetyo, M.Pd.
Ketua Pelaksana Webinar Edutalk
tersebut, Zelika Afaria dalam sambutannya menyatakan bahwa diharapkan dengan
adanya webinar ini, peserta mendapat gambaran dan pengetahuan tentang seluk
beluk beasiswa kuliah di luar negeri. Dan juga berharap webinar ini dapat
membangkitkan motivasi juga semangat peserta webinar untuk terus melangkah
meraih mimpi.
?Karena keterbatasan
informasi dan motivasi dapat menghambat keinginan untuk mendapatkan beasis ke
luar negeri. Oleh karena itu, panitia penyelenggara berinisiatif untuk
menyelenggarakan kegiatan edutalk yang bertema ?Reach Your Dream With
Scholarship? yang menghadirkan narasumber penerima beasiswa di luar negeri
baik untuk sarjana S1 maupun S2. Sehingga, dengan diselenggarakannya kegiatan
ini, juga dengan narasumber yang berpengalaman di bidang tersebut, panitia
mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, meningkatkan motivasi
dan juga memberikan tips dan trik untuk lolos seleksi mendapatkan beasiswa kuliah
di luar negeri,? tutur Zelika Afaria.
Mahasiswa S1 Ege University
penerima Beasiswa YTB, Turki, Mauidhotu Rofiq dalam pemaparan materinya memaparkan
tentang beasiswa YTB Turki, terkait dengan persyaratan dan seleksinya. Kemudian
juga memberikan tips dan trik lulus seleksi berkas dan lulus seleksi wawancara.
?Pengalaman magang,
keikutsertaan dalam berbagai kompetisi dan keikutsertaan dalam kegiatan
volunteer dapat menambah peluang lolos seleksi berkas. Kemudian untuk seleksi
wawancara, beliau mengatakan bahwa kita harus on point ketika menjawab
pertanyaan pewawancara, sehingga lebih mudah dipahami maksud apa yang hendak
disampaikan oleh peserta seleksi. Dan sebagai mahasiswa tidak boleh hanya fokus
pada kegagalan, tetapi terus meningkatkan kualitas diri hingga tiba waktunya hasil
akan kita raih termasuk berkuliah dengan beasiswa di luar negeri, ungkap Mauidhotu
Rofiq.
Mahasiswa S2 penerima
Beasiswa Erasmus Mundus Joint Master Degree, Eropa, Maria Fransisca
Njoman dalam pemaparan materinya menyatakan untuk mendapatkan beasiswa S2,
pengalaman magang dan pengalaman kerja dapat menjadi nilai tambah dalam proses
seleksi.
?Selain itu, sebelum
memilih beasiswa mana yang akan diambil, kita perlu untuk mengenal diri sendiri
terlebih dahulu, sehingga kita bisa menentukan tujuan kedepannya ingin menjadi
apa. Dan bahwa ketika datu pintu tidak bisa kita buka, percayalah Tuhan telah
menyiapkan pintu pintu lain untuk bisa kita buka. Dalam beasiswa ini, beliau
berkuliah di tiga negara, Perancis, Irlandia dan Swedia,? pungkas Maria
Fransisca Njoman.