Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor selenggarakan Webinar Economic Expert Club (ECC) 2020 yang bertajuk “Initiating Invesment for Millenials During a Pandemic” atau “Memulai Investasi untuk Milenial Selama Pandemi” (5/12). Webinar ini diisi oleh Associate Director PT. Danareksa Invesment Indonesia, Bagus Setyawan dan Musa Mulyadi dan dipandu oleh moderator, Muhamad Sulaeman Zajuli serta diikuti oleh mahasiswa Manajemen dan Akuntansi FE UNIDA Bogor.

Ketua Pelaksana Webinar EEC 2020, Silvana Marwa Hardi dalam sesi wawancara menyatakan bahwa kegiatan webinar ini diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari mahasiswa FE UNIDA Bogor dan tamu undangan dan webinar EEC ini merupakan acara rutin tahunan HMM UNIDA Bogor yang merupakan kegiatan unggulan dan memberikan banyak manfaat baik dari segi keilmuan maupun kemampuan yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai agen perubahan tentunya dibidang ekonomi dan juga dalam kondisi pandemi.

“Harapan kedepannya diadakan acara webinar ini adalah dapat membantu mahasiswa agar lebih berpikir kritis terutama dibidang ekonomi yang saat ini dibahas yaitu investasi dan mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam peningkatan ekonomi di masa sulit pandemi COVID-19 ini. Dan semoga kita dapat memetik manfaat dari kegiatan webinar ini terutama dalam hal ekonomi dan investasi di masa pandemi yang saat ini sedang terjadi di dunia termasuk di Indonesia,” ungkap Silvana Marwa Hardi.

Associate Director PT. Danareksa Invesment Indonesia, Bagus Setyawan dalam pemaparan materinya menyatakan ada beberapa hal yang menjadikan berinvestasi itu penting diantaranya adanya kebutuhan masa depan yang belum terpenuhi dan tidak diketahui, adanya keinginan untuk meningkatkan atau melindungi nilai asset, Adanya faktor inflasi dan life style atau gaya hidup. Karena tantangan keuangan saat ini ada bebera hal yang kita hadapi yaitu tekanan gaya hidup, kuranganya pengetahuan tentang keungan, banyak hutang dan boros serta suka mencari pengalaman yang membutuhkan dana yang tidak sedikit.

“Tentu kita bertanya, apakah mahasiswa atau yang belum berpenghasilan bisa untuk berinvestasi? Tentu saja bisa. Jika kamu memulai berinvestasi di usia muda maka kamu memiliki satu keuntungan besar dibanding dengan kebanyakan orang yaitu waktu karena semakin cepat memulai investasi semakin banyak waktu bagi uang kamu untuk bertumbuh. Di dalam produk investasi ada yang namanya reksa dana karena dengan minimal 100 ribu rupiah mahasiswa sudah bisa berinvestasi reksa dana dan masih banyak lagi keuntungan yang bisa didapatkan dengan reksa dana dibanding dengan produk investasi lainnya,” tuturnya.

“Produk investasi yang mudah, aman, dan terjangkau yaitu reksa dana. Singkatnya reksa dana adalah tempat buat kita yang mau berinvestasi dengan return diatas  deposito tapi gak punya  banyak ilmu dan waktu buat belajar. Kita mempercayakan uang kita kepada manager investasi, dialah yang akan mengelola uang kita dan diinvestasikan. Jenis-jenis yang ditawarkan reksa dana diantaranya mahasiswa dapat memilih Reksa Dana Saham yaitu Reksa Dana yang dalam pengelolaannya terdapat minimal 80% efek saham dalam portofolio. Kedua Dana Reksa Campuran yaitu Reksa Dana yang dalam pengelolaannya dapat memasukkan efek saham, hutang, dan pasar uang dengan bobot masing-masing maksimal 79%. Ketiga yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap atau Reksa Dana Terproteksi yaitu reksa dana yang dalam pengelolaannya terdapat minimal 80% efek hutang dalam portofolio. Dan yang keempat yaitu Reksa Dana Pasar Uang yaitu reksa dana yang dalam pengelolaannya memasukkan efek hutang dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun dan juga deposito. Adapun keuntungan yang diraih dengan reksa dana diantaranya terjangkau, mudah dan bebas pajak, keamanan dalam pengelolaannya, fleksibel dan liquid," ”ungkas Bagus Setyawan.