Resimen Mahasiswa (Menwa)
Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor selenggarakan Seminar Mental Kebangsaan
dengan tema "Manifestasi Nilai Pancasila dan Semangat Bela Negara dalam
Meniti Karir" yang diselenggarakan secara luring dengan menerapkan
protokol kesehatan di Aula Gedung C UNIDA Bogor (25/11). Seminar tersebut diisi
oleh Direktur Direktorat Kemasiswaan (Ditmawa) UNIDA Bogor, Dr. Yudi Wahyudin,
S.Pi., M.Si selaku keynote Speaker dan
Danramil 2108/Cariu, Kapten Inf Joko Mulyanto. Kegiatan tersebut diikuti oleh
mahasiswa UNIDA Bogor dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia
yang ikut pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang merupakan
program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek).
Direktur Ditmawa, Dr. Yudi
Wahyudin, S.Pi., M.Si dalam pemaparan materinya menyatakan bahwa sejak tanggal
17 agustus 1945 founding father Indoneisa mendirikan negara Republik
Indonesia dan empat kompenen penting yaitu rakyat, wilayah, pemerintah yang
berdaulat dan diakui oleh negera lain dapat terpenuhi. Sejarah panjang bangsa
Indonesia dimulai dari dijajahnya oleh bangsa asing sampai bangsa Indonesia
sadar dan diawali dengan Hari Kebangkitan Nasional pada tahun 1908 yang
ditandai dengan berdirinya Boedi oetomo. Tentu dalam kemerdekaan Indonesia itu
tidak jauh dari peran pemuda dan pemuda selalu menjadi harapan bangsa untuk
mengguncang dunia setelah merdeka lalu dikuatkan dengan dasar negara yaitu
pancasila serta menjadi prinsip dasar serta karakter bangsa dan tidak dapat
diamandemen.
?Empat konsensus kemerdekaan
diantaranya NKRI harga mati, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Ketika kita bela negara, ketika kita cinta tanah air maka kita sebagai pemuda
harus mengenal Indonesia dengan utuh. Termasuk dalam meniti karir kita harus
sesuai dengan bela negara dengan mengabdikan atau mengaplikasikan ilmu atau
kompetensi yang didapat dari perkuliahan untuk didedikasikan di masyarakat
terutama untuk daerah masing-masing,? tutur Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si.
Danramil 2108/Cariu, Kapten Inf
Joko Mulyanto dalam paparan materinya menyatakan bahwa Indonesia pada saat itu
sebelum kemerdekaan pada masa kerajaan Majapahit sudah ada Pancasila dengan
nama Negarakertagama. Pada zaman dahulu tentu pertahanan dan kekuatan bersifat
ke daerah sehingga mudah untuk ditaklukkan, lalu lahirlah Budi Utomo yang
menjadi embrio persatuan bangsa serta sumpah pemuda sebagai kristalisasi
persatuan bangsa. Jika ditinjau dari tema terkait pancasila yang menjadi dasar
negara yang dimana falsafah bangsa Pancasila diantaranya religius,
kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan dan keadilan. Nilai Pancasila serta bela
negara harus diimplementasikan juga kepada mahasiswa yang tentunya nanti akan
meniti karir.
?Jadilah tokoh dan contoh di lingkungan
masyarakat, juga sebagai mahasiswa harus tahu kunci dari keberhasilan yang
dimana yaitu membaca termasuk di dalamnya baca buku, baca keadaan dan baca
situasi. Jadilah diri sendiri dan tidak terpengaruh kebudayaan asing, jika kita
kuliah maka jadilah mahasiswa yang baik. Dalam menjalani kehidupan awali dengan
niat yang baik, tulus dan ikhlas. Niat yang baik, doa yang baik termasuk nanti saat
meniti karir,? ungkap Kapten Inf Joko Mulyanto.