Dalam rangka menunjang peningkatan kompetensi mahasiswa
serta memfasilitasi fakultas untuk
mempersiapkan
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) Sekolah Vokasi Universitas Djuanda
mengadakan roadshow ke setiap
fakultas selama kurun waktu 17 – 20 Mei 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk
menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan kompetensi untuk menunjang penerbitan
SKPI yang dapat memfasilitasi mahasiswa dan alumni dalam meniti karier setelah
lulus.
Ditemui saat sesi
wawancara,
Kepala
Sekolah Vokasi Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si mengatakan hal ini sejalan dengan tujuan
didirikannya Sekolah Vokasi Unida Bogor yakni untuk menunjang kompetensi mahasiswa.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk
memfasilitasi terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang melibatkan
program studi.
Kegiatan ini diselenggarakan
karena
salah satu unsur dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi adalah peningkatan
kompetensi mahasiswa. Salah satunya bisa dilakukan melalui pendidikan
keterampilan dan uji kompetensi baik terstandar lokal maupun Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP),” ungkapnya
Dijelaskan oleh Kepala
Sekolah Vokasi bahwa saat ini program sertifikasi yang ditawarkan kepada
fakultas adalah uji kompetensi oleh BNSP dengan program-program antara lain:
operator
komputer, computer programing, desain grafis, dan program sertifikasi untuk menciptakan instruktur melalui
pelatihan metodologi level 3 dan level 4. Program ini akan dilanjutkan pada bulan Juni
mendatang dengan kegiatan sertifikasi
kompetensi untuk digital marketing. Kepala
Sekolah Vokasi masih melakukan
inventarisasi program sertifikasi
yang lain.
“Sementara sertifikasi yang
lain sedang kami inventarisir sesuai kebutuhan prodi. Setelah terinventarisasi, kami akan
dapat
melaksanakan
uji kompetensi kepada para mahasiswa.”
Uji sertifikasi kompetensi ini dapat dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi kompetensi
lokal. Teknis
pelaksanaan sertifikasi
kompetensi adalah
pembelajaran keterampilan atau unsur-unsur kompetensi yang akan dicapai, kemudan diuji oleh lembaga lokal di Unida Bogor atau oleh asosiasi profesi. Setelah itu pelaksanaan sertifikasi dilakukan oleh lembaga yang
terafiliasi melalui LSP yang mempunya lisensi BNSP.
“Unida Bogor sebelum memiliki LSP internal dapat menjadi penyelenggara atau tempat
uji kompetensi,”
sambungnya.
Target ke depan dari Sekolah Vokasi Unida Bogor yaitu melakukan pembekalan dan
sekaligus uji kompetensi kepada para mahasiswa untuk menyiapkan daya saing
lulusan Unida Bogor.
“Lulusan Unida akan siap pakai di dunia kerja dan siap
bersaing dengan lulusan-lulusan perguruan tinggi lainnya dengan berbekal
sertifikasi kompetensi.
Ini
akan menjadi bentuk
legal
formal pernyataan kemampuan
dan kapasitas
masing-masing
lulusan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mampu sesuai dengan skema yang
sudah dia lampaui.”
Sekolah Vokasi Unida Bogor akan mendirikan program studi
diploma yang berbeda dengan yang sudah ada. Hal
ini untuk menjembatani antara kegiatan pembelajaran di program SMK dan akademik
S1. Selain
itu sebagai langkah peningkatan memberdayakan masyarakat melalui kursus atau
pendidikan keterampilan kepada masyarakat.