Dalam rangkaian HUT ke-32 Universitas Djuanda (Unida) Bogor, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menggelar Seminar Bedah Buku di gedung C Kompleks Kampus Unida, Ciawi, kemarin. Buku yang dibedah merupakan hasil karya civitas akademika kampus bertauhid yang sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Dekan FISIP Unida, Denny Hernawan, mengatakan, rangkaian milad tahun ini tak terlalu berbeda dengan tahun sebelumnya. Ia mengaku bangga menjadi civitas akademika lantaran dosen tak sekadar kompeten dalam mengajar, tapi juga berkemampuan dalam penelitian dan banyak hasilkan karya berupa buku.puan dalam penelitian dan
”Pertama kuat di penelitian, karena dosen dapat hibah dari Kemenristekdikti. Kedua, dikenal karena menjadi narasumber di berbagai kegiatan dan banyak hasilkan buku. Hampir semua menghasilkan karya,” katanya disela sambutan.
Hal itu, sambung dia, menjadi pendorong bagi para mahasiswa agar mampu menghasilkan karya ilmiah berbentuk tulisan. Banyak dosen FISIP Unida yang karya tulisannya laris di banyak toko buku serta tersebar hampir di seluruh Indonesia. ”Tidak hanya soal menuntut ilmu, tapi jadi ibadah. Artinya jadi manfaat untuk orang lain,” paparnya.
Denny pun berharap, FISIP Unida bisa meneruskan tradisi soal produktifitas civitas akademika dalam menghasilkan buku, terlebih yang bernuansa ilmiah. ”Semoga bisa jadi penciri dari kampus. Sebagai gudangnya kreatifitas, selaras dengan manfaat ilmu yang barokah kepada masyarakat,” ujar Denny.
Sementara itu, narasumber lain yang juga dosen FISIP Unida Beddy Iriawan Maksudi menuturkan, mahasiswa perlu dirangsang agar minat dan motivasi dalam berkarya melalui tulisan, tetap tinggi. Mengingat, meskipun bentuk buku konvensional semakin digantikan dengan buku digital, hal itu tidak berpengaruh terhadap isi yang dituliskan si penulis. Malah, informasi yang bisa didapat dengan mudah dewasa ini, menjadi modal dasar dalam penulisan karya ilmiah atau buku.
“Selain dikupas isi bukunya, kami ingin agar mahasiswa juga bisa ‘berdakwah’ melalui tulisan, yang dibaca kampus hingga masyarakat luas. Jadi landasan tulisan jangan hanya yang sifatnya sekuler, baca juga yang berkaitan dengan akidah. Jadi tulisan yang kita buat, tidak hanya bermanfaat tapi juga mencerahkan,” paparnya.
Di tempat yang sama, Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama FISIP Unida, Gotfridus Goris Seran mengapresiasi peran FISIP dalam memeriahkan ulang tahun civitas akademika yang semakin dewasa ini. Bedah buku dianggap pas dalam memicu mahasiswa agar terus berkarya dan bisa mengharumkan nama kampus. (Harian Metropolitan)
Link : http://www.metropolitan.id/2019/03/fisip-unida-gelar-bedah-buku/