Yayasan Pendidikan Amaliyah
Djuanda (YPSPIAI) dan Universitas Djuanda (UNIDA) selenggarakan Majelis Dhuha bertajuk
"Membentuk karakter Insan UNIDA Berbasis Musibah dan Ujian Hidup"
pada Rabu (23/11/2022) di Masjid Baitul Hamdi UNIDA. Rangkaian kegiatan Majelis
Dhuha ini diisi dengan shalat dhuha berjamaah, ratibul haddad, dzikir
dan doa untuk Cianjur serta ditutup oleh tausiyah yang disampaikan Ustadz Dadang
Holiyulloh selaku pembina Rumah Quran Umar bin Khattab Parung Bogor.
Chancellor UNIDA Dr. H. Martin
Roestamy, S.H., M.H dalam sambutannya menuturkan, kegiatan Majelis Dhuha
merupakan kegiatan ketauhidan rutin yang dilaksanakan oleh insan Yayasan
Pendidikan Amaliah Djuanda dan UNIDA. Namun dalam beberapa waktu belakang,
sempat terhenti diselenggarakan secara luring dikarenakan kondisi pandemi
COVID-19.
“Saya bersyukur hari ini kita
bisa berkumpul bersama, majelis dhuha ini perlu terus dilakukan karena ini
menjadi ciri khas yang harus kita jaga. Mari kita meminta perlindungan kepada
Allah SWT, setiap musibah, kita tidak tahu kapan datangnya. Kita hanya harus
mempersiapkan diri dengan selalu mengingat Allah. Oleh karena itu, kita
perbaiki diri, insyaallah semoga Allah bukakan jalan bagi kita untuk
terus dapat diberikan nikmat iman dan taqwa,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini juga Chancellor
UNIDA Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H menyampaikan, sebagai bentuk kasih
sayang dan kepedulian atas musibah gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Yayasan
Pendidikan Amaliyah Djuanda bersama UNIDA cepat tanggap menggalang donasi
kemanusiaan yang nantinya akan langsung disalurkan kepada para korban yang
terdampak.
“Saudara kita di Cianjur
mengalami musibah yang luar biasa, sampai dengan hari ini banyak jumlah korban
yang meninggal. Hari ini, Abi Syafi’i (Pembina Ponpes Mahasiswa Bina Tauhid)
beserta tim akan mengumpulkan semua sumbangan-sumbangan yang diberikan sebagai
bentuk reaksi cepat Yayasan Pendidikan Amaliah Djuanda. Saya harapkan hari ini
terkumpul, terkoordinir dengan baik termasuk gerakan dari mahasiswa agar
bersama-sama kita salurkan,” ungkap Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H.
Sementara itu dalam sesi
tausyiah, Ustadz Dadang Holiyulloh menyampaikan, Allah SWT dalam Al-Qur’an
menyebutkan bahwasanya setiap insan yang bernyawa pasti akan menerima ujian,
baik ujian yang berupa kekurangan maupun kelebihan.
“Karena disebutkan dalam Al-Qur’an,
Allah SWT pasti akan menguji setiap hambanya. Hal ini tercantum jelas dalam
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 155,” terangnya
“Justru ketika ada yang kena musibah, ini menjadi ladang kesempatan bagi kita untuk beramal shaleh. Musibah gempa bumi yang terjadi ini, mengingatkan kita agar dapat memperbanyak berdzikir. Perlu kita ingat, yang akan menyambangi kita di alam kubur ialah amal pahala kita semasa hidup di dunia. Maka siapkan yang terbaik hari ini, jadikan harta kita, rezeki kita yang membawa manfaat dan keberkahan,” tambahnya.