Gerakan Hemat Air Menuju Indonesia Sehat dan Sejahtera

 

Oleh: Tiana Fitrilia, S.Pd., M.Si (Kaprodi Teknologi Pangan Fakultas Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda)

 

Air merupakan komponen penting yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Kebutuhan akan air terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Jumlah air di muka bumi sangat melimpah namun berdasarkan data dari U.S Geological Survey’s tahun 2019 hanya 2,5 % jumlah air yang merupakan air tawar dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Terdapat aktifitas sehari-hari yang membutuhkan air dalam jumlah yang tidak sedikit. Jika penggunaan air tidak diirngi oleh kesadaran untuk menghemat air, maka banyak air yang kemudian akan terbuang sebagai limbah. Sementara saat ini banyak daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih.

 

Air bersih merupakan air dengan kualitas baik yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi dan sanitasi. Pentingnya menggunakan air bersih karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan manusia. Saat ini air bersih seolah menjadi barang mewah yang sulit diakses untuk daerah tertentu. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya krisis air bersih seperti adanya alih fungsi lahan menjadi bangunan-bangunan sehingga daearah resapan air menjadi berkurang dan adanya pencemaran sumber air dari aktifitas domestik maupun industri. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan untuk mengatasi krisis air bersih. Upaya sederhana yang dapat dilakukan adalah adanya gerakan hemat air yang dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan masyarakat luas. Beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dengan menghemat penggunaan air, seperti :

·         Saat mandi, kita dapat menggunakan pancuran air atau jika memakai gayung cukup menggunakan air seperlunya sehingga tidak banyak air yang terbuang.

·         Saat berwudhu, hindari membuka keran air terlalu besar karena dapat membuang air secara berlebihan. Kita juga bisa memasang alat pembatas aliran yang dapat mengatur penggunaan air saat wudhu.

·         Menghabiskan air minum yang terdapat pada gelas supaya tidak mubazir.

·         Memanfaatkan air cucian beras untuk menyiram tanaman. Air cucian beras ini memikili kandungan nutrisi yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh.

·         Menggunakan detergen secukupnya saat mencuci pakaian. Hal ini dikarenakan detergen dapat menghasilkan busa. Bila perlu kita dapat menggunakan detergen yang rendah busa dan hemat air.

·         Menggunakan air seperlunya saat menyiram kloset. Apabila bau dan kotoran sudah hilang maka tidak perlu menyiram dengan lebih banyak air lagi.  

Melalui gerakan hemat air ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap ketersediaan air bersih di masa kini dan mendatang sehingga dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan sejahtera. Sejalan dengan peringatan Hari Air Sedunia ke-31 tahun 2023, mari kita lebih bijak lagi dalam menggunakan air karena dengan hemat air dapat menjaga bumi tetap lestari.