Himpunan
Mahasiswa Perikanan Universitas Djuanda (HIMARIDA) selenggarakan kegiatan
bertajuk ?Restocking dan Gemarikan?
pada Sabtu (29/1/2022) di Sungai Cisadane, Desa Muara Jaya, Kecamatan Caringin,
Kabupaten Bogor.
Kegiatan
yang mengangkat tema ?Upaya Mewujudkan
Sungai Asri dengan Memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk Pemulihan Biota? ini
mengundang Peneliti Madya Otong Zenal Arifin S.Pi, M.Si, serta Direktur
Kemahasiswaan UNIDA Bogor Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si yang juga merupakan
dosen program studi Akuakultur.
Ketua
Pelaksana kegiatan Mawwadah Ilahiah Putri menuturkan, ada sekitar 5000 ekor
benih ikan yang disebar pada kegiatan restocking dan gemarikan ini. 5000 ekor
benih ikan tersebut diantaranya terdiri dari 3000 ekor benih ikan nilem dan
2000 ekor benih ikan torsoro.
Mawwadah
Ilahiah Putri berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan wawasan
masyarakat sekitar sungai tentang pentingnya menjaga serta melestarikan sumber
daya alam, khususnya sumber daya di perairan.
?Besar
harapan kami nantinya ikan-ikan ini dapat berkembang di alam liar. Tentunya
kegiatan ini bukan hanya restocking
saja tapi kami juga mengkampanyekan gerakan gemarikan yang mana dari gemarikan
ini bertujuan agar masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan. Saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh pihak yang berkontribusi dalam
menyukseskan acara ini, terutama pada seluruh panitia yang telah bekerja keras
serta kepada para mitra sponsor yang telah membantu berjalannya acara,?
tuturnya.
Pada
kesempatan yang sama, Ketua HIMARIDA Gugus Candella Siregar mengungkapkan
bahwasanya tujuan restocking selain
menambah stok ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi , juga bertujuan untuk
mengembalikan fungsi dan peran perairan umum agar dapat mewujudkan sungai asri
dengan memanfaatkan sumber daya alam dan biota.
Sungai
Cisadane merupakan salah satu Perairan terbuka umum Desa Muara Jaya Kecamatan
Caringin Kampung Muara. Sungai ini menjadi salah satu area penangkapan ikan
untuk warga sekitar sungai disamping sebagai sumber suplai air untuk kegiatan
parawisata arung jeram.
?Dari
Tema diatas bisa kita simpulkan pentingnya untuk melakukan restocking dan gemarikan ini, yang mana agar masyarakat sekitar
sadar pentingnya menjaga stok ikan di alam. Selepas dari itu kita juga hal
penting lainnya yaitu kita harus menjaga keasrian sungai agar ikan atau biota
air lainnya bisa produktif di alamnya,? ungkapnya.
Hadir
memberikan sambutan, Dekan Fakultas Pertanian (FAPERTA) UNIDA Bogor Dr. Ir.
Deden Sudrajat, M.Si mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang kurang menyadari
pentingnya menjaga ekosistem perairan. Terlebih, masyarakat memiliki andil
besar dalam memelihara dan melestarikan sumber daya alam tersebut.
?Kegiatan
hari ini akan mengajarkan pentingnya menjaga kelangsungan ekosistem perairan
kita yang ada di Indonesia, terkhusus di wilayah bogor sekitar yang dekat
dengan kita. Pada kegiatan ini kita mengharapkan banyak masyarakat yang sadar
pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan terkhusus perairan seperti
sungai, sehingga di masa depan anak cucu kita masih dapat merasakan air yang
bersih, sungai yang asri dan ikan lokaliti yang belum punah dari alamnya,? ujar
Dr. Ir. Deden Sudrajat, M.Si.
Salah
satu pemapar materi, Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si menerangkan, dari beberapa
macam ekosistem yang ada di bumi, salah satunya ialah ekosistem sungai yang termasuk
ke dalam jenis ekosistem air. Seperti namanya, ekosistem sungai ini mempunyai
arti sebagai ekosistem yang berada di daerah sungai. Ekosistem sungai ini
berarti segalam macam interaksi atau hubungan timbal balik dari makhluk hidup
dan juga lingkungannya yang mana meliputi kawasan atau daerah sungai.
?Ada 2
alasan mengapa ekosistem sungai ini menarik, yakni karena mempunyai aneka
kehidupan biota yang beragam serta juga mempunyai perubahan fisik kimia yang
bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Ciri khas yang dimiliki oleh
ekosistem sungai ini adalah adanya aliran air yang searah sehingga memungkinkan
adanya perubahan fisik dan kimia di dalamnya yang berlangsung secara terus
menerus. Selain ciri khas tersebut, kita juga dapat menemukan beragam ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem sungai ini,? terangnya.
Indonesia
sendiri di hampir semua wilayahnya mempunyai ekosistem sungai ini. Hal ini
karena setiap pulau yang ada di Indonesia mempunyai sungai. Beberapa sungai
yang terkenal dan sekaligus menjadi ekosistem sungai yang besar antara lain
adalah Sungai Mahakam, Sungai Kapuas, Sungai Musi, Sungai Bengawan Solo, dan
lain sebagainya.
?Jadi
jika dari hulu sudah tercemar maka yang dari hilir sudah pasti tercemar. Maka
dari itu kita selaku khalifa di muka
bumi ini wajib menjaga kelestarian dan keasrian alam kita terkhusus di sungai
sungai yang dekat dengan kita agar terjaga keanekaragaman biota yang ada di
sungai tersebut,? pungkasnya.