Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor selenggarakan
Penandatanganan Kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)
Bogor yang diselenggarakan secara luring di Aula Pascasarjana UNIDA Bogor dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat (16/9). Penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh Rektor
UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si, Wakil Rektor III UNIDA Bogor, Ir.
Himmatul Miftah, M.Si, Direktur Direktorat Kemahasiswaan (DITMAWA) UNIDA Bogor,
Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si. dan Dekan Fakultas yang ada di UNIDA Bogor
serta Kepala BNNK Bogor, AKBP. Moh. Syabli Noer, SH., MH. beserta jajaran.
Perjanjian kerjasama tersebut tentang peran serta perguruan tinggi dalam
akselerasi program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si.
dalam paparan sambutannya menyatakan bahwa kerjasama ini sebagai tindak lanjut
dari kerjasama dengan BNN Jawa Barat yang telah dijalin oleh UNIDA Bogor. Diharapkan
bahwa kerjsama ini tidak hanya sebatas diatas kertas tapi sebagaimana ada
pelaksanaan dalam ruang lingkup kerjasama terutama yang lebih operasional
seperti tentang pengarahan dari BNNK Bogor kepada mahasiswa agar mahasiswa
dapat terhindar dari Narkotika.
“Kondisi pandemi seperti saat ini sangat sulit
untuk mengontrol mahasiswa, dikarenakan pembelajaran dilaksanakan secara daring
di rumah masing-masing control kepada mahasiswa sulit dilakukan. Oleh karena
itu dari DITMAWA akan segera diadakan penyuluhan anti narkoba kepada seluruh
mahasiswa agar diharapkan mahasiswa UNIDA Bogor dapat terhindar dari penyalahgunaan
Narkotika dan diharapkan pada BNNK Bogor juga dapat mengisi kelas di perkuliahan
nanti di UNIDA Bogor dan dengan lokasi UNIDA Bogor yang strategis ini
dikhawatirkan penyalahgunaan dan penyelundupan Narkotika terjadi oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab oleh karena itu kerjasama ini sangat penting
diselenggarakan,” tutur Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si.
Kepala BNNK Bogor, AKBP. Moh. Syabli Noer, SH.,
MH. menyatakan dalam paparannya bahwa harapan kedepannya mahasiswa khususnya
mahasiswa UNIDA Bogor tidak hanya menjadi objek dalam penyuluhan anti narkoba
akan tetapi menjadi subjek dari pencegahan penyalahgunaan Narkotika.
“Mahasiswa kedepannya menjadi agen dari pencegahan
penyalahgunaan Narkotika di masyarakat secara luas termasuk juga di kampus.
Diharapkan juga poin-poin kerjasama yang telah disepakati oleh BNNK Bogor dan
UNIDA Bogor ini dapat dilaksanakan dan diimplementasikan secara maksimal.
Nantinya disetiap desa pun akan ada program pencegahan penyalahgunaan Narkotika
dan akan dimasukan programnya ke dalam dana desa yang dimana tentunya peran BNN
dan mahasiswa akan diperlukan dalam program tersebut oleh karena itu mahasiswa
harus dapat menjadi agen pencegahan penyalahgunaan Narkotika,” ungkap AKBP. Moh. Syabli Noer, SH., MH.
Penandatanganan kerjasama ini dilanjutkan
dengan diskusi antara UNIDA Bogor dan BNNK Kabupaten membahas kerjasama yang
nantinya akan dilaksanakan.
Direktur DITMAWA UNIDA Bogor, Dr. Yudi
Wahyudin, S.Pi., M.Si. dalam paparan dalam diskusi menyatakan harapannya UNIDA
Bogor dapat selalu berkolaborasi dengan BNNK Bogor untuk pemberantasan
penyalahgunaan Narkotika. BNNK Kabupaten Bogor nantinya dapat mentransfer pengetahuan
mengenai bahaya narkoba secara mendetail dan kemudian mahasiswa dapat
menyuluhkan kembali baik di lingkungan
kampus maupun masyarakat.
Dekan FKIP UNIDA Bogor, Zahra Khusnul Latifah,
M.Pd. dalam paparannya menyatakan FKIP UNIDA Bogor sangat mendukung dan
mengapresiasi kerjasama antara UNIDA Bogor dan BNNK Bogor dan terutama di FKIP
UNIDA Bogor setiap tahunnya ada program KKN, dari kegiatan ini sangat bisa dimasukan
masalah dan edukasi mengenai penyalahgunaan Narkotika karena KKN FKIP UNIDA
Bogor secara menyeluruh tersebar di setiap wilayah di kabupaten Bogor
khususnya.
Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNIDA Bogor, Dr.
Lucky Hikmat M., SE., M.Si. dalam pemaparannya mengusulkan mahasiswa sudah
mendapatkan edukasi mengenai narkoba di jenjang Sekolah Menengah Akhir dan
diharapkan dalam level mahasiswa efektivitas penyampaiannya harus ditingkatkan
dengan misalknya BNNK Bogor dapat melaksanakan penyuluhan dengan contoh orang
yang sudah sembuh dari penyelahgunaan Narkoba.
Dekan Fakultas Ekonomi Islam (FEI) UNIDA Bogor,
Andy Lasmana, SE., MM. menambahkan bahwa sosialisasi atau penyuluhan di tingkat
mahasiswa harus ditingkatkan.
“Bukan hanya sosialisasi karena sosialisasi
sering kita dapatkan di tingkat SMK/SMA atau SMP. Kalau ditingkat mahasiswa
lebih dari sekedar sosialisasi dan mahasiswa ditunjuk untuk menjadi tangan dari
BNNK di kampus karena mahasiswa tahu dan paham betul bagaimana lingkungan di
kampus maupun di lingkungan tempat tinggalnya sehingga dibutuhkan mahasiswa
yang menjadi agen atau tangan dari BNNK Bogor khususnya,” pungkas Andy Lasmana,
SE., MM.