Dalam rangka persiapan mahasiswa
menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bina Desa, Fakultas Hukum (FH) Universitas
Djuanda (UNIDA) Bogor mengadakan Pembekalan KKN secara virtual melalui Zoom
Cloud Meeting, Sabtu (24/7/2021). Pembekalan
KKN Bina Desa tersebut mengundang Wakil Rektor III, Ir. H. Himmatul Miftah,
M.Si serta Direktur Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran (DIKJAR) UNIDA
Bogor, Dr. La Ode Amril, M.Pd sebagai narasumber.
Turut hadir membuka jalannya acara secara resmi, Dekan FH
UNIDA Bogor, Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH dalam sambutannya mengatakan, kegiatan
KKN Bina Desa yang dilaksanakan merupakan salah satu kegiatan dari Program
Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH berharap, adanya
kegiatan pembekalan ini dapat membuka lebih jauh wawasan para mahasiswa
sehingga siap untuk terjun di tengah masyarakat, terlebih dalam masa pandemi
Covid-19 saat ini yang harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
?Terima kasih kepada para narasumber, kepada para panitia, tim FH,
anak-anak mahasiswa, mari maksimalkan kesempatan ini dengan mendengarkan pembekalan
dengan baik dari para narasumber. Perlu diingat bahwa kegiatan KKN Bina Desa
ini merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka, maka dari itu
manfaatkan dengan baik karena ini amanah dan tanggung jawab,? tuturnya.
Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si
dalam sesi pemaparan materi menuturkan, kegiatan KKN merupakan suatu bentuk
pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk
hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus yang dilakukan secara
interdisipliner, institusional, dan kemitraan, ini sebagai salah satu wujud
dari pancadarma yang dimiliki UNIDA Bogor.
Lebih jauh, Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si menjelaskan terkait dengan peran serta mahasiswa dalam kegiatan KKN Bina
Desa. Mahasiswa dituntut untuk dapat memberikan keterampilan dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan kesehatan, ilmu, teknologi,
seni secara interdisipliner dan antar sektor.
?Apa yang tidak ada di desa, kemudian di analisis, lalu buat suatu program
yang bermanfaat dan baru di masyarakat. Banyak sekali masalah yang harus kita
pecahkan dan kuasai, maka dalam hal ini peran mahasiswa harus dapat mampu
menjadi innovator, motivator, dinamisator, dan problem solver,"
ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. La
Ode Amril, M.Pd menuturkan, kegiatan KKN Bina Desa yang berlangsung di tengah
pandemi mewajibkan mahasiswa agar dapat berinovasi sehingga membantu memecahkan
permasalahan yang terjadi di masyarakat. Ada banyak permasalahan yang dapat ditemui di masyarakat dan biasanya
bersifat kompleks. Salah satu strategi dalam merancang program KKN Bina Desa di
masa pandemi ialah perlu dilakukannya penelitian mengenai desa tersebut.
?Bagaimana kita menyusun suatu
program KKN dalam masa pandemi saat ini? Pertama yang kita lakukan itu ialah
harus melakukan riset terlebih dahulu, kita lakukan survei dan observasi
permasalahan maupun potensi desa. Kemudian berkomunikasi dengan pihak desa dan
jajarannya terkait program yang dibutuhkan selama masa pandemi. Lakukan juga
identifikasi program desa yang pernah atau yang sedang dijalankan tapi masih
memerlukan peningkatan, korelasikan pengalaman belajar dengan kebutuhan
masyarakat,? paparnya.