Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor, Liza Adelia Safitiri lolos seleksi program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Republik Indonesia (22/3). Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan  kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program kampus mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut, khususnya sekolah di daerah terpencil. Penempatan sekolah tempat mengajar disesuaikan dengan domisili masing-masing peserta.

Mahasiswi yang lolos seleksi Kampus Mengajar, Liza Adellia Safitri mengungkapkam dalam sesi wawancara bahwa untuk menjadi 1 peserta diantara 1500 orang se-Indonesia dirinya harus lolos seleksi tahap awal yaitu tahap universitas dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan tahap kedua yaitu tes KebhinekaanKebhinekaan dan manfaat dari Kampus Mengajar yaitu mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri diluar kampus, dan dapat berusaha memberikan kontribusi terbaik saya untuk masyarakat diantarnya membantu Bapak/Ibu Guru serta adik-adik Sekolah Dasar untuk mendapat kesempatan belajar optimal di kondisiterbatas dan kritis selama pandemi.

"Salah satu tujuan dari program Kampus Mengajar ini adalah untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Harapan saya, semoga kontribusi yang kami berikan dapat berdampak baik terhadap sekolah yang berada di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terjauh (3T) yang kami dampingi, semoga kegiatan ini dapat mencakup lebih banyak sekolah 3T dan lebih banyak lagi mahasiswa yang ingin berkontribusi untuk masyarakat melalui program ini. Pesan saya kepada mahasiswa lainnya khususnya mahasiswa UNIDA Bogor yaitu ambil setiap kesempatan baik yang datang kepada kita  karena kita tidak pernah tau kemana kesempatan baik itu akan membawa kita," tutur Liza Adellia Safitri.