Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Djuanda (UNIDA) Bogor berhasil meraih prestasi saber 15 terbaik di ajang Bogor Leaders Talk yang bertajuk ?Pancakarsa
dalam Ide dan Gagasan Kaum Muda? di selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten
Bogor khususnya Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Bogor (21/04).
Acara ini diselenggarakan secara luring di Auditorium Sekretaris Daerah
Kabupaten Bogor dan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings. Dalam kegiatan ini dihadiri langsung oleh
Bupati Kabupaten Bogor dan Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya. Ajang ini
diikuti oleh pemuda Kabupaten Bogor baik dari siswa SMA/SMK sederajat,
universitas atau komunitas selama masuk dalam ketentuan batasan usia yaitu 17
sampai dengan 30 tahun.
Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, SH., MH. dalam pemaparan sambutannya
menyatakan bahwa sebagai pemuda Kabupaten Bogor saat ini hendaknya selalu
berpikir kreatif khususnya untuk kemajuan Kabupaten Bogor dan dapat disampaikan
dalam ajang Bogor Leaders Talk ini.
?Sebagai pemuda Kabupaten Bogor hendaknya selalu berpikir kreatif dan
inovatif yang pada era ini sangat dibutuhkan bagaimana cara berkomunikasi yang
baik dan juga dibutuhkan banyak relasi bukan hanya sebagai kutu buku saja
karena pada saat ini sangat dibutuhkan relasi dengan sesame dan Kabupaten Bogor
sangat membutuhkan ide-ide dari pemuda untuk kemajuan Kabupaten Bogor tentunya
atas dasar itu Bogor Leaders Talk ini
diselenggarakan,? tutur Ade Yasin, SH., MH.
Mahasiswi FISIP UNIDA Bogor, Yulia Nasari dalam sesi wawancara
menyatakan bahwa lomba tersebut dimulai pada tanggal 10 April 2021 dan peserta
berpidato gagasannya dengan membuat video dan diupload ke akun instagram. Event
ini sangat baik dan sangat milenial, dimana Pemerintah Kabupaten Bogor memberi
ruang kepada pemuda Kabupaten Bogor untuk menuangkan aspirasi untuk pembangunan
Kabupaten Bogor.
?Saya terdorong untuk mengambil bagian dengan menyuguhkan ide dan
gagasan dari saya, Karena ini merupakan kesempatan bagi saya maupun kaum
milenial Kabupaten Bogor sebagai bentuk partisipasi dalam Musrenbang Kolosal yang
terkhusus untuk menyerap ide-ide segar pemuda, sehingga akan disayangkan bagi
saya jika ini dilewatkan,? tutur Yulia Nasari.
?Ide dan gagasan saya merujuk pada pancakarsa dengan Karsa 'Bogor
Berkeadaban', dimana pada karsa tersebut upaya-upaya pelestarian budaya menjadi
bagian daripada tujuannya. Dan saya menyuguhkan gagasan dengan judul
"Menguatkan Potensi Warisan Budaya, Lahirkan Perda Cagar Budaya sebagai
Implementasi Pancakarsa Berkeadaban". Seiring perkembangan zaman, warisan
budaya kian luput dari perhatian, melihat Bogor kaya akan historis dan cipta
karya leluhur terdahulu, seperti halnya cagar budaya. Sebagai wujud identitas
bangsa atau daerah cagar budaya memiliki sifat langka, tak terbaharui, rentan,
dan unik sehingga perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian agar warisan cagar
budaya ini tetap eksis. Sampai saat ini kabupaten Bogor belum memiliki Perda
tentang Cagar budaya, sehingga pada kesempatan ini saya merekomendasikan kepada
pemerintah untuk dibuatkan Perda Cagar Budaya,? ungkap Yulia Nasari.