Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor Berikan Pengabdian Melalui Penelitian Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian adalah kata-kata yang melekat dalam tubuh dunia Pendidikan Tinggi. Karena itu merupakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfungsi untuk memajukan dan mencerdaskan Bangsa melalui sumbangsih ilmu yang bermanfaat. Hal tersebutlah yang mendasari Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Djuanda untuk terjun langsung ke tengah masyarakat untuk melakukan penelitian sebagai bentuk pengadian dan sumbangsih ilmu kepada masyarakat. Kelompok Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Djuanda yang terdiri dari Robby, Tio Hara, Rosdinar, Shindy, Nunik, Nurmila, Irwansyah, Niswan, Putra dan Witri telah melakukan penelitian saat berlangsungnya program Kuliah Kerja Lapangan dari kampus, kemudian memberikan hasil penelitian dan sumbangsih ide kepada RS Cimacan pada tanggal 12 oktober 2016 di RS Cimacan. Hasil penelitian tersebut adalah laporan penelitian yang mana penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 1-5 Agustus 2016 lalu di RS Cimacan Cianjur yang dimana penelitian ini dapat diselenggarakan setelah seminggu sebelumnya melakukan observasi lapangan untuk menemukan permasalahan dan menentukan objek penelitian. Hasil laporan ini adalah hasil dari rangkaian yang cukup panjang, berawal dari observasi, kemudian audiensi, lalu penelitian di lapangan, merangkai laporan kemudian di akhiri dengan proses sidang dimana hasil penelitian ini diuji oleh dosen penguji. Hal tersebut diutarakan oleh Robby Firliandoko selaku ketua tim penelitian yang mensyukuri selesainya laporan penelitian ini. "Alhamdulillah, setelah melewati proses yang panjang, akhirnya kami bisa memberikan sumbangsih karya melalui laporan hasil penelitian ini, semoga bermanfaat." Ucap syukur Robby Firliandoko Mahasiswa Semester 7 Universitas Djuanda Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengumpulkan opini masyarakat tentang poster enam langkah mencuci tangan dengan baik dan benar, RS Cimacan Cianjur adalah salah satu rumah sakit yang mensosialisasikan program enam langkah mencuci tangan dengan baik dan benar dengan memasang poster di beberapa titik, seperti di kamar mandi, tempat mencuci tangan dan tempat strategis lainnya, namun menurut hasil di lapangan, jenis penyakit yang disebabkan karena menular, dan gaya hidup yang kurang baik termasuk paling banyak diidap oleh pasien di RS Cimacan, oleh karena itu Kelompok Mahasiswa Ilmu Komunikasi ini mencoba bertanya kepada pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang rawat jalan 1 yang menyediakan fasilitas pelayanan poli umum, poli penyakit dalam dan poli penyakit pernafasan, dan setelah terjun di lapangan ternyata hampir semua informan belum pernah membaca poster tersebut, padahal poster itu adalah ajakan untuk mencuci tangan dengan baik agar tidak mudah terjangkit penyakit, alasan utamanya adalah tidak sadar akan hadirnya poster tersebut, padahal poster tersebut mulia pesannya, "Kami coba terjun di lapangan, ternyata masih banyak yang belum pernah baca, abai begitu saja." Jelas Robby yang juga Ketua Perhumas Muda Bogor. Penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dengan informan ini menghasilkan bahwa masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap poster adalah karena pengemasan poster yang tanpa bingkai, masyarakat lebih peduli dengan poster lainnya yang ternyata dikemas dengan bingkai, selain itu pesan di dalam poster juga masih terbilang kecil hurufnya, padahal yang membaca adalah masyarakat yang berusia di atas 45 tahun. Penjelasan tersebut coba dijelaskan oleh Shindy, salah satu tim peneliti. "Tidak adanya pengemas berupa bingkai menjadikan poster kurang dilirik, bagaimana mau ke tahap action bila awareness saja belum, selain itu ukuran huruf juga masih terbilang kecil, ini masukan dari masyarakat." Penjelasan Shindy Mahasiswa Semester 7 Ilmu Komunikasi Universitas Djuanda Berdasarkan opini yang didapatkan, kemudian diolah oleh kawan-kawan mahasiswa dan tentunya dengan konsultasi dengan Dosen Pembimbing, kemudian hasil tersebut diolah menjadi laporan dan tidak hanya itu, kelompok mahasiswa inipun mencoba memberikan design baru yang dibuat berdasarkan masukan-masukan dari masyarakat, oleh karena itu pihak RS Cimacan yang diwakili oleh Bapak Agus Budiman selaku Kepala Seksi Penunjang Medik mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan Mahasiswa dari Universitas Djuanda, hal yang didapatkan merupakan masukan untuk RS Cimacan agar semakin prima dalam melayani. "Saya mewakili Manajemen RS Cimacan mengucapkan terima kasih atas penelitian ini, sangat bermanfaat dan poster baru ini akan segera kami sosialisasikan." Ucap Agus Budiman selaku Kepala Seksi Penunjang Medik. Menjaga kesehatan adalah kewajiban kita bersama, namun untuk bisa menyampaikannya, kita harus memahami dengan baik siapa komunikan kita, dan semoga komunikator-komunikator yang lainnya dapat memanfaatkan segala macam media untuk mengkampanyekan hal-hal positif. ?