Cibinong, Bogor - Bertempat di Aroma Cafe cibinong, Aliansi Peduli Perempuan Indonesia (Alinea) selenggarakan Diskusi media dan Launching dengan topik Peran Perempuan dalam pembangunan Kabupaten Bogor (21/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh tamu undangan perempuan yang berasal dari berbagai background profesi mulai dari Instansi pemerintah, swasta dan aktivis perempuan.

Ketua Alinea Farida Laela, S.Ip menyampaikan perkenalan Alinea sebagai wadah perempuan untuk berkarya dan berperan aktif dalam membangun Kabupaten Bogor.

"Alinea merupakan Aliansi peduli perempuan yang tergugah dan merasa punya andil dan penyadaran yang sama bagaimana perempuan dapat aktif berpartisipatif dalm politik dan kedepannya dapat mengakomodir kepentingan perempuan, serta memberdayakan kaum perempuan dengan menghapus stigma negatif bahwa perempuan hanya bisa berurusan dengan urusan rumah tangga, padahal sebetulnya perempuan dapat berkiprah diranah lainnya, karena perempuan sadar tidak sadar adalah sosok yang multitasking,".

Bupati Bogor Ade Yasin memberikan sambutan serta menyampaikan betapa besarnya peran perempuan dalam membangun Kabupaten Bogor, serta memberikan tips bagi perempuan untuk dapat meraih kesuksesan.

"Berbicara perempuan kita berbicara tentang potensi dan hati, perempuan merupakan sosok pekerja keras, multitasking dan berprestasi. Namun masalahnya terdapat beberapa masalah yang harus mendapat perhatian dan dapat di wadahi, seperti dalam meraih prestasi perempuan itu kadang kurang fokus, karena prestasi itu diraih bukan karena menunggu giliran, tapi kita harus jemput dan rebut lewat kompetensi dan prestasi.

Program pemerintah Kabupaten Bogor saat ini berfokus dalam peningkatan Ekonomi melalui pemberdayaan UMKM, kaitannya dengan perempuan adalah karena penggiat UMKM di kabupaten Bogor terbanyak adalah perempuan.

Diakhir diskusi Ade Yasin memiliki harapan atas terbentuknya Alinea sebagai wadah bagi perempuan untuk dapat percaya diri dan ikut serta dalam membangun kabupaten Bogor.

"Semoga terbentuknya Alinea ini dapat ikut serta memajukan Perempuan Kabupaten Bogor menjadi perempuan yang kuat, berkompeten dan percaya diri untuk dapat berkiprah dalam upaya pembangunan dan kemajuan kabupaten Bogor. Kunci suatu keberhasilan yang harus di tekankan adalah fokus, menguatkan niat sehingga konsisten dalam mengejar keberhasilan,". Tambahnya.

Kegiatan yang menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Ummi Wahyuni, S.Pt., M.M (Ketua KPU Kab Bogor), Farida laela, S.Ip (ketua Alinea), perwakilan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, dan Wakil Rektor 3 Universitas Djuanda Bogor Dr. Hj. Rita Rahmawati, Dra., M.Si (dosen Magister Administrasi Publik dan Fisip Universitas Djuanda)

Sutisna selaku perwakilan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor siap hadir untuk kemajuan perempuan di Kabupaten Bogor.

"Kami perwakilan dari Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor siap hadir untuk kemajuan perempuan kabupaten Bogor, serta seharusnya lebih banyak diskusi mengundang wanita yang memiliki obsesi dan motivasi tinggi untuk dapat maju dan tampil dan berperan sebagai masukan dan saran bagi bupati serta DPRD untuk kemajuan perempuan.

Ditinjau dari sisi akademisi Dosen FISIP Universitas Djuanda Bogor, Dr. Hj. Rita Rahmawati, Dra., M.Si melihat bahwa pembangunan Gender di kabupaten Bogor sudah berjalan dengan Baik dan perempuan di Kabupaten Bogor secara terbuka diberikan kebebasan untuk berkarya dan ikut serta dalam kemajuan pembangunan.

"Pembangunan gender di kabupaten Bogor sudah sangat baik, diukur dari index pembangunan gender di Kabupaten Bogor dibandingkan dengan index nasional. Faktanya Sudah banyak perempuan di Kabupaten Bogor menduduki posisi strategis seperti ketua KPU  dan Bupati Bogor adalah perempuan. Namun masih banyak persoalan perempuan yang harus menjadi Perhatian semua pihak khususnya pemerintah. Misalnya dalam segi pendidikan, rata-rata lama pendidikan perempuan lebih rendah dari pada laki-laki, jumlah pendapatan perkapita perempuan lebih rendah dari laki l

aku. Oleh karena itu hadirnya Alinea dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan kebutuhan perempuan. Harapannya Alinea mampu berperan dalam peningkatan kapasitas perempuan dan mengadvokasi perempuan untuk  berani tampil dan berpartisipasi dalam pembangunan. Pungkasnya dalam pemaparan.

Dalam sesi berikutnya Dr. Rita juga menegaskan bahwa perempuan diharapkan bukan hanya bisa menduduki jabatan strategis di Kabupaten Bogor, tapi juga menjadi anggota dewan yang mampu menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan perempuan. Kemampuan public speaking dan Fund Rising menadi suatu kewajiban. Pintar saja tidak cukup, kalau sudah di Dewan jumlah menjadi sangat penting. Karena ada kalanya pengambilan kebijakan diputuskan dengan cara voting.

Kegiatan ditutup dengan sesi pertanyaan dan diskusi  hangat narasumber bersama peserta, dengan harapan dapat menjadi masukan yang positif bagi kemajuan perempun di Kabupaten Bogor khususnya dan kemajuan Kabupaten Bogor pada umumnya. _FTR_