Dalam rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Fakultas
Hukum (FH) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor menyelenggarakan kegiatan Talkshow
Career Development Planning bertajuk ?Ciptakan Generasi Muda Bertauhid
yang Kompeten dan Siap Menjawab Tantangan Global? yang digelar secara
virtual melalui platform Zoom Cloud Meetings pada Jum?at (13/8/2021).
Talkshow ini menghadirkan Alumni FH UNIDA Bogor yang juga merupakan
Hakim Tingkat Pertama PN Pelaihari, Agung Yuli Nugroho, SH serta Motivational
Speaker & Millenials Coach, Karvin Fadila sebagai narasumber. Adapun
talkshow dipandu oleh Kepala Biro Humas & Protokoler UNIDA Bogor, Faisal
Tri Ramdani, S.Sos., M.A.P.
Dekan FH UNIDA Bogor, Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH dalam sambutannya
menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh pihak yang telah membantu
dan mendukung terselenggaranya kegiatan talkshow ini. Dr. Hj. Endeh Suhartini,
SH., MH menyebutkan, talkshow ini merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan
PKKM FH UNIDA Bogor yang bertujuan untuk peningkatan kualitas mahasiswa dan
alumni.
?Semoga acara ini mendapat satu hikmah yang luar biasa bagi anak-anak
untuk lebih semangat meniti karir dengan mengatur waktu yang baik. Pagi ini
kita akan mendengarkan narasumber yang luar biasa, salah satunya yaitu dari Pak
Agung, yang merupakan alumni sukses FH Unida Bogor. Semoga Pak Agung bisa
menjadi motivator untuk Adik-adik semua,? ujarnya.
Turut hadir membuka talkshow secara resmi, Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir.
Dede Kardaya, M.Si mengucapkan selamat kepada FH UNIDA Bogor yang sebelumnya
meraih hibah MBKM dari Kemendikbudristek melalui PKKM. Dr. Ir. Dede Kardaya,
M.Si berharap, kegiatan talkshow yang diselenggarakan ini dapat memotivasi para
mahasiswa dan alumni untuk lebih menghasilkan karya-karya yang inovatif.
?Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi mahasiswa serta juga
para alumni yang ingin menambah kompetensi dan wawasan. Melalui talkshow ini,
diharapkan adik-adik mahasiswa lebih bisa membuka ghirah untuk lebih
bisa berkreasi dan menghasilkan karya inovatif yang dibutuhkan bagi kita
terutama di masa sekarang ini. Ada 2 hal yang penting, kalaulah kita ingin
berkompetisi, istilahnya di kampus bertauhid itu ialah menggenggam dunia dan meraih
akhirat, karena tujuan akhir kita adalah akhirat sebagaimana yang difirmankan
oleh Allah SWT dalam surat Ar-Rahman ayat 33,? tuturnya.
Pada sesi pertama, Agung Yuli Nugroho, SH memaparkan terkait dengan
keprofesian hukum, khususnya terkait dengan profesi hakim yang diembannya saat
ini.
?Profesi hukum merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sacara
profesional dan berkaitan dengan bidang hukum, diantaranya advokat, legal
drafter, polisi, jaksa, maupun hakim. Setiap sarjana hukum dapat memilih untuk
berkarir dimana saja dan insyaAllah akan mampu menjadi sukses dalam
pekerjaannya. Syaratnya ialah profesional dan berintegritas,? paparnya.
Agung Yuli Nugroho, SH berpesan bahwa dalam meniti karir, kesuksesan
yang didapat tidak terlepas dari doa dan dukungan orang-orang sekitar, terutama
dari orang tua maupun dosen dan guru-guru.
Lebih jauh, Agung Yuli Nugroho, SH juga berbagi cerita pengalaman hidup
hingga mengutarakan alasannya memilih FH UNIDA Bogor dalam proses
pendidikannya.
?Rekan-rekan mahasiswa dan alumni, kesuksesan yang diraih adalah dari
orang tua kita, termasuk dosen, guru-guru kita. Jadi jangan pernah melupakan
jasa-jasa mereka itu. Lalu, alasan saya memilih melanjutkan studi di FH UNIDA
Bogor ialah karena adanya nilai tauhid yang menjadi pondasi dasar wajib,
terutama bagi seorang aparatur negara, FH UNIDA Bogor lah yang membuka jalan
bagi saya hingga sekarang ini,? ungkapnya.
Di sesi terakhir, dalam pemaparan materinya Karvin Fadila menyebutkan, untuk
mencapai kesuksesan yang dibarengi dengan ikhtiar dan doa, ada 3 yang
dijanjikan oleh Allah SWT. Diantaranya, dikabul, ditunda, dan ataupun diganti.
?Yang berkaitan dengan jati diri, tugas kita adalah move on dari
yang tadinya ngga bisa jadi bisa, yang tadinya malas jadi rajin. Dalam
perubahan ada hal yang membuat kita tidak nyaman, tapi harus kita hadapi.
Ketika target satu sudah tercapai, maka harus punya target lainnya. Ini menjadi
tantangan bagi diri kita. Yuk kita menjadi manusia GILA, Gali Ilmu Langsung Action!
Cobalah dan mulai, tapi ingat setiap pilihan selalu sepaket dengan ujiannya,
maka sadarilah ujiannya, sehingga kita bisa mempersiapkan diri,? tukasnya.