Dalam upaya meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam hal kompetensi sumber daya manusia dan publikasi terhadap hasil penelitian para dosen maupun mahasiswa, Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor menyelenggarakan kegiatan Forum Bisnis (FORBIS) pada Senin (4/11) bertempat di Hotel D'Anaya, Bogor.

Forum yang bertujuan untuk mempertemukan inventor dengan investor potensial ini menghadirkan perwakilan dari beberapa instansi mitra kerja sama UNIDA Bogor. Pengelolaan Kekayaan Intelektual dari para dosen maupun mahasiswa perlu terus didorong dan difasilitasi untuk dikomersialisasi, melalui forum bisnis yang digagas oleh UNIDA Bogor ini diharapkan outputnya terjadi kesepakatan antara inventor dengan investor dalam bentuk kerja sama lanjutan.

Ketua Pelaksana kegiatan, Apryanto, SE., M.Si, menyebutkan, pada kesempatan ini ada 8  inventor yang mempresentasikan produk atau hasil temuannya tersebut kepada 25 investor yang hadir.

"Alhamdulillah, ada sekitar 25 investor yang berkenan hadir, dengan antusiasme yang bagus semoga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Kemenristekdikti yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengadakan forum ini. Penghargaan dan terima kasih kepada segenap pimpinan universitas yang telah memberikan support kegiatan forum ini, juga kepada para sponsor dan media partner," tutur Direktur pada Direktorat Inkubator Bisnis UNIDA Bogor tersebut.

Turut hadir membuka acara secara resmi, Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dapat membawa kebermanfaatan bagi seluruh pihak. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si pun menyampaikan sekilas mengenai outlook UNIDA Bogor dalam memasuki Global Industry dan target menjadi Entrepreneurial University pada tahun 2035.

"Dalam rencana strategis, pada tahun 2035 Universitas Djuanda Bogor memiliki target menjadi entrepreneurial university. Artinya dari sekarang harus mulai dipersiapkan, baik itu yang berdampak langsung maupun tidak langsung. Jadi yang sifatnya formal maupun non formal, seperti penguatan internal kemudian juga dukungan terhadap kegiatan-kegiatan entrepreneurship,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UNIDA Bogor, Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si. yang membawahi bidang Inkubator Bisnis dan Pengelolaan Sentra Kekayaan Intelektual mengatakan, banyak penelitian yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia, namun sebagian hanya menghasilkan laporan sebagai bentuk akhir pertanggungjawaban kegiatan yang kemudian dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah. Hal ini dirasa masih belum memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan industri.

“Pengelolaan KI dari hasil penelitian para dosen belum terlaksana dengan baik menuju komersialisasi, dengan adanya forum bisnis ini diharapkan para calon investor tertarik  melihat gelar produk dari hasil penelitian para dosen dan mahasiswa. Sebagai gerbang menjadi entrepreneurial university, relasi dengan pelaku usaha menjadi salah satu syarat mutlak agar setiap  insan akademika dapat berkompetensi dan menghasilkan dari apa yang mereka teliti,” ungkapnya. (amr)