Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor selenggarakan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2019/2020 yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google Meet (6/8). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UNIDA Bogor, Dr. Ir. Elis Dihansih, M.Si., Dekan FE UNIDA Bogor, Dr. Lucky Hikmat Maulana, SE., MM. beserta jajaran serta diikuti oleh 207 mahasiswa FE UNIDA Bogor.

KKN ini merupakan keharusan bagi mahasiswa karena sudah masuk ke dalam KRS dan tentunya KKN saat pandemic Covid-19 ini lebih disederhanakan dan menyesuaikan. Seperti yang disampaikan oleh Dekan FE UNIDA Bogor, Dr. Lucky Hikmat Maulana, SE., MM. dalam sambutannya.

“KKN ini wajib diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa karena sudah masuk ke dalam KRS, oleh karena itu harus dilaksanakan, karena jika tidak dilaksanakan maka nilai KKN akan E bagi mahasiswa. Dalam pandemi ini kita sederhanakan proses KKNnya tapi tanpa mengurangi esensi dari KKN itu sendiri. KKN ini kita gunakan konsep blanded antara perpaduan antara daring dan luring serta protokol kesehatan harus tetap diutamakan. KKN ini diharuskan menjadi kerjasama antara FE dan lembaga-lembaga lainnya sehingga akan menambah kerjasama dan jejaring FE UNIDA Bogor,” ungkap  Dr. Lucky Hikmat Maulana, SE., MM.

Wakil Rektor I UNIDA Bogor, Dr. Ir. Elis Dihansih, M.Si. dalam sambutannya menyatan bahwa KKN ini diwajibkan karena secara garis bersar untuk mengimplementasikan panchadarma yaitu pengabdian masyarakat khususnya mahasiswa melalui KKN. Dengan KKN juga dapat meningkatkan kepedulian mahasiswa dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.

”Selamat melaksanakan KKN bagi mahasiswa FE yang akan melaksanakan KKN. Dengan KKN ini diharapkan dengan KKN dapat menanamkan kepribadian sesuai dengan 21 karekter tauhid yang dimiliki oleh UNIDA Bogor. Semoga dengan KKN ini dapat memberikan pembelajaran yang manfaat bagi mahasiswa terutama pemecahan masalah khususnya masalah yang ada di masyarakat. Serta dengan adanya KKN ini semoga mahasiswa dapat banyak memetik manfaat yang banyak,” ungkap Dr. Ir. Elis Dihansih, M.Si.