Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor selenggarakan Kuliah Umum Tahun
Akademik 2021/2022 bertajuk "Pengenalan 21 Nilai Karakter Tauhid",
pada Kamis (9/12/2021) di Aula Gedung C Kampus UNIDA Bogor dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan Kuliah Umum ini dibagi ke dalam dua sesi. Pada sesi pertama,
diisi oleh Dr. H. Bambang Widjojanto, SH., M.Sc (Ketua Umum Yayasan Pusat Studi
Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia), Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH
(Chancellor UNIDA Bogor), dan Dr. Ir. Ristika Handarini, MP (Wakil Rektor I
UNIDA Bogor) yang dimoderatori oleh Dr. Irman Suherman, M.Pd (Kepala Bidang
Pengelola MKDU dan Pembelajaran Berbasis Tauhid).
Kemudian sesi kedua diisi oleh Zahra Husnul Latifah, M.Pd (Dekan FUNIDA
Bogor), Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si (Direktur Direktorat Kemahasiswaan UNIDA
Bogor), serta Dr. Helmia Tasti Adri, M.Pd (Kepala Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar FKIP UNIDA Bogor).
Penanggungjawab kegiatan, Dr. La Ode Amril, M.Pd menuturkan dalam
laporannya bahwa tema yang diangkat pada kuliah umum ini merupakan salah satu
upaya UNIDA Bogor dalam menyiapkan lulusan yang memiliki nilai karakter tauhid.
Perlu adanya penanaman pemahaman dasar bagi para mahasiswa untuk mencapai apa
yang diharapkan tersebut.
?Mengapa mengangkat tema ini, karena mengingat bahwa era saat ini
kemampuan saja tidak cukup dalam menghadapi kebutuhan zaman. Dibutuhkan suatu
nilai yang dapat membentuk karakter mahasiswa untuk dapat mengembangkan dirinya.
Oleh karena itu, hari ini akan diberikan materi terkait dengan 21 Nilai
Karakter Tauhid (NKT) Universitas Djuanda Bogor kepada para mahasiswa,?
tuturnya.
Turut hadir memberikan sambutan, Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede
Kardaya, M.Si mengatakan UNIDA Bogor memiliki visi dan misi yang menjadikan tauhid
sebagai pondasi maupun tujuan. Melalui 21 nilai karakter tauhid yang dimiliki,
diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjadi insan yang dapat menggenggam
dunia dan meraih akhirat.
Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si juga menyebutkan, saat ini UNIDA Bogor berada
di peringkat ke-71 dari 2.134 perguruan tinggi di di Indonesia. Sedangkan dalam
cluster penelitian UNIDA Bogor berada di peringkat ke-49.
?UNIDA Bogor memiliki visi menjadi universitas riset yang menyatu dalam
tauhid dan diakui dunia. Jadi disini terdapat 3 kata kunci, diantaranya yaitu riset,
tauhid dan diakui dunia. Menyatu dalam tauhid maknanya ialah apa yang kita
lakukan berdasar pada nilai-nilai ketauhidan yang dapat membentengi kita dari
perbuatan terlarang. InsyaAllah kita bersama-sama akan terus untuk berjuang
menjadi rahmatan lil?alamin,? ujarnya.
Sesi pemaparan materi dibuka oleh Dr. H. Bambang Widjojanto, SH., M.Sc yang
memaparkan terkait dengan tantangan dunia pendidikan di era disrupsi. Dalam
paparannya, Dr. H. Bambang Widjojanto, SH., M.Sc mengemukakan bahwasanya
disrupsi diartikan sebagai proses terjadinya perubahan cepat secara besar yang disebabkan oleh adanya inovasi melalui
teknologi informasi yang mengubah sistem dan tatanan ke taraf lebih baru. Era
disrupsi ini menghadirkan tantangan dan juga peluang, khususnya bidang
pendidikan saat ini.
?Dunia pendidikan tengah diserbu kekuatan besar yang sebagiannya belum
diprediksi, kemudian adanya perkembangan teknologi informasi sangat cepat dan
pandemi covid-19 sedikit banyaknya mengubah sistem pendidikan. Hal ini juga
mengakibatkan guru bukan lagi satu-satunya sumber ilmu, sehingga perubahan pola
interaksi dan komunikasi mendegradasi ahlak, karakter, adab. Ini yang menjadi
tantangan bersama,? ungkapnya.
Pemaparan materi kedua, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH menjelaskan, mahasiswa UNIDA Bogor harus memiliki karakter yang baik, yaitu karakter yang
mengedepankan nilai ketauhidan. Dalam 21 nilai
karakter tauhid terdapat 4 pilar yang menjadi pijakan, diantaranya yakni Local
Wisdom, Nasional Wisdom, Global Wisdom, dan Spiritual Wisdom yang
mana keempat pilar tersebut bermuara pada ketaqwaan.
Pilar Local Wisdom merupakan dimensi karakter dari budaya lokal,
antara lain Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer. Pilar Nasional
Wisdom merupakan dimensi karakter dari budaya nasional, seperti
nasionalitas, integritas, loyalitas, respeksitas, dan kapasitas. Pilar Global
Wisdom, merupakan dimensi karakter dari budaya internasional, seperti awareness,
accountability, creativeness, participatory, dan adversity.
Terakhir, pilar Spiritual Wisdom yang merupakan dimensi dari karakter
Rasulullah SAW, diantaranya Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah, dan Istiqomah.
?21 nilai karakter tauhid diimplementasikan melalui pendidikan dan
pembelajaran, iklim dan budaya, serta penelitian dan pengabdian. Mahasiswa,
karyawan maupun dosen wajib menginternalisasikan 21 nilai karakter tauhid
tersebut ke dalam setiap sendi kehidupan,?jelasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Dr. Ir. Ristika Handarini, MP
menyampaikan mengenai Pancadarma UNIDA Bogor yang terdiri dari Pendidikan,
Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Profesionalisme, dan Ketauhidan. Hal
ini yang membedakan UNIDA Bogor dengan perguruan tinggi lainnya.
Profesionalisme dan ketauhidan menjadi nilai lebih dan keunggulan yang dimiliki
oleh UNIDA Bogor.
?Sistem tata kelola Universitas Djuanda Bogor dijalankan
dengan prinsip Good University Governance, seperti Fairness, Accountability, Responsibility,dan Transparancy.
Kemudian juga dengan mengimplementasikan 21 nilai-nilai ketauhidan yang
berasal dari nilai-nilai Rosulullah SAW, nilai-nilai karakter internasional,
nilai-nilai karakter Indonesia, dan nilai-nilai kebudayaan lokal Sunda yang
telah dijelaskan sebelumnya,? paparnya.