Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor melepas 378 wisudawan dalam prosesi pelantikan wisudawan pascasarjana dan sekolah pascasarjana ke-40 di Braja Mustika Convention Centre, pada Rabu (20/11). Dari 378 peserta wisuda tersebut, sebanyak 44 orang berasal dari Fakultas Pertanian (FAPERTA), 46 orang dari Fakultas Ilmu Pangan Halal (FIPHAL), 77 orang dari Fakultas Ekonomi (FE), 29 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 45 orang dari Fakultas Hukum (FH), 21 orang dari Fakultas Ekonomi Islam (FEI), 87 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta 29 orang dari Sekolah Pascasarjana.

Rektor Universitas Djuanda Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si menyebutkan, ada 11 wisudawan dan wisudawati yang berhasil meraih peringkat terbaik, yaitu 10 orang terbaik tingkat prodi serta 1 orang tercepat pada tingkat universitas. Adapun wisudawan terbaik tingkat universitas diraih oleh Putri Agustina dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan nilai IPK 3,91 dan lama pendidikan 3 tahun 11 bulan 2 hari. Selain itu, UNIDA Bogor juga meluluskan 2 orang penghafal Al-Qur’an atau hafidz dari Program Pendidikan Kader Dakwah di Pondok Pesantren mahasiswa Bina Tauhid UNIDA.

Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. mengatakan, keberhasilan para wisudawan yang meraih gelar sarjana atau pascasarjana pada hari ini merupakan awal dari perjalanan panjang meniti kehidupan. Masih sangat banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi dimasa datang.

“Janganlah mudah menyerah dan berhenti untuk terus berjuang menghadapi semua rintangan dan tantangan tersebut. Ingat, jangan berhenti untuk terus belajar, tingkatkan terus segala pengetahuan dan kemampuan,” tuturnya pada saat memberikan sambutan.

Tak hanya mahasiswa yang diberikan penghargaan, dalam acara wisuda kali ini juga diberikan penghargaan kepada dosen-dosen yang meraih gelar doktor serta dosen yang telah mempublikasikan artikel ilmiahnya di jurnal internasional bereputasi terindeks scopus terbanyak dan para dosen yang berperan sebagai editorial board.

Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si berharap, penghargaan yang diberikan kepada insan-insan akademik UNIDA dapat menjadikan motivasi untuk meningkatkan kinerja dan lebih berprestasi, terlebih saat ini UNIDA berada pada peringkat ke-60 dari 2.141 perguruan tinggi negeri dan swasta non vokasi seluruh Indonesia dan termasuk ke dalam cluster 2 berdasarkan hasil pemeringkatan perguruan tinggi terbaik oleh Ristekdikti tahun 2019.

Di samping itu, hasil pemeringkatan kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat menempatkan UNIDA pada peringkat 40 dari seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia atau peringkat ke 16 dalam cluster Sangat Baik. Prestasi kemahasiswaan menempati peringkat ke-51 dari perguruan tinggi non vokasi seluruh Indonesia.

“Dengan misi menyelenggarakan pancadarma pendidikan tinggi berkualitas dan modern yang meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, profesionalitas dan ketauhidan untuk mendorong terwujudnya lulusan yang cerdas intelektual, spiritual, emosional, sosial, dan adversity, berkompeten, berjiwa wirausaha yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa serta menjadi rahmatan lil ‘alamin, insya Allah visi kita dapat terwujud,” tuturnya. 

Sementara itu, Chancellor UNIDA Bogor, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH. menambahkan, Universitas Djuanda merupakan satu-satunya kampus bertauhid yang memiliki visi menjadi universitas riset yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia dengan target menjadi Global University pada tahun 2020.

"Dalam visi kita, diakui dunia bermakna bagaimana kampus ini diakui secara internasional. Pada tahun 2020, UNIDA memasuki era baru yang kita sebut dengan Global University. Cita-cita ini kami bangun dari 2012, bagaimana cara mewujudkannya, yaitu salah satunya dengan riset dan publikasi," ujarnya. (amr)