Chancellor Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH diundang sebagai pembicara dalam kegiatan Peningkatan Klaster Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat – Banten bekerja sama dengan STMIK AMIK Bandung melalui video conference Zoom Meeting pada Kamis, 28 Mei 2020.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dan upaya LLDIKTI IV dalam meningkatkan kinerja penelitian di tiap perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten. Selain Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH, narasumber yang diundang antara lain Ketua LLDIKTI IV, Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd, serta Ketua Forum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dr. Palti M Sitorus, MM. Adapun para peserta yang turut ikut serta yaitu pimpinan dan perwakilan dari LPPM setiap perguruan tinggi di LLDIKTI IV.

Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd, mengatakan, diundangnya Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH diharapkan dapat membagi apa yang sudah dilakukan oleh kampus UNIDA Bogor dalam meningkatkan jumlah serta mutu penelitian.

“Bukan tanpa alasan kami mengundang Dr. H. Martin Roestamy, SH. MH dari UNIDA sebagai narasumber utama, ini berkaitan dengan manajemen, bagaimana pengelolaan perguruan tinggi untuk meningkatkan semangat melakukan penelitian,” ungkapnya.

Menurutnya, fokus LLDIKTI IV saat ini adalah bagaimana luaran penelitian dapat meningkat. Sehingga dalam hal ini maka kompetensi dosen pada bidang penelitian perlu untuk ditingkatkan. Selain itu, diharapkan setiap perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk satu sama lain saling mendukung dan membantu demi tercapainya target yang dicanangkan pemerintah.

“Terima kasih kepada bapak ibu yang punya keinginan untuk maju, mudah-mudahan ke depan setiap perguruan tinggi dapat meningkatkan penelitian. Kita akan dorong itu, bersama-sama meningkatkan luaran riset. Angan-angan saya pada tahun 2022, tercapai target sebanyak 22 perguruan tinggi di wilayah IV Jabar-Banten sudah berada pada klaster mandiri,” paparnya.

Sementara itu Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH dalam kesempatan tersebut memaparkan mengenai manajemen penelitian di perguruan tinggi. Pengelolaan internal dalam perguruan tinggi berperan penting dalam membangun budaya meneliti, sehingga perlu adanya langkah dan upaya yang tepat serta berkelanjutan.

“Penelitian merupakan salah satu unsur tridarma yang menjadi jantung universitas, dalam hal ini UNIDA Bogor sesuai visinya yaitu menjadi universitas riset yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia memiliki UNIDA Research Development Strategy. Arahnya, UNIDA bisa menjadi Research Center dan pada tahun 2020 kami disini sepakat bahwa UNIDA diakui secara global. Tekad kami pada tahun 2035 menjadi entrepreneurial university,” jelasnya.

Pemeringkatan klaster penelitian yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti pada setiap tahunnya dijadikan acuan bagi UNIDA Bogor dalam melihat dan mengevaluasi langkah yang telah dilakukan untuk menuju visi yang dicanangkan tersebut. Selain itu, pembenahan lembaga yang terkait dengan bidang penelitian di internal tidak luput menjadi salah satu hal yang diperhatikan. Hal ini menyesuaikan arahan dari Ristekdikti untuk pengembangan lembaga penelitian di perguruan tinggi.

Kemudian sebagai perguruan tinggi yang memiliki motto kampus bertauhid, UNIDA Bogor menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai landasan dan modal dasar dalam melakukan penelitian.

“Menuntut ilmu di dalam ibadah, mengemban amanah menjadi khalifah, salah satu lirik yang ada dalam hymne kami. Maka kata kuncinya adalah menjadi uswah dimanapun berada,” tuturnya.

Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH menambahkan, UNIDA Bogor terbuka dengan lembaga dan perguruan tinggi manapun untuk melakukan kerja sama. Terlebih, pada era saat ini perlu dilakukan banyak kolaborasi antar perguruan tinggi.

“Kami siap menjadi mitra siapapun dalam hal ini yang mungkin bisa dikembangkan bersama. Kami siap bekerja sama, berkolaborasi. Dengan berbagi pengalaman ini, mari kita bersama-sama untuk maju,” tutupnya.