Rabu, 23 desember 2015, Universitas Djuanda melepas 164 orang mahasiswa sebagai wisudawan/wati.? Kampus yang berdiri sejak tahun 1987 ini menyelenggarakan prosesi wisuda ke 33 di di Braja Mustika, Bogor. Pada wisuda kedua yang dilakukan di tahun ajaran 2015-2016 ini, Lulusan tercepat tingkat universitas diraih oleh Andi Ihdinannsisa Anindyka, dari Prodi Akutansi Fakultas Ekonomi, dengan masa studi 3 tahun 7 bulan 7 hari dengan IPK 3,58. Judul skripsi ?Pengaruh Independensi, Etika dan Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Audit pada Auditor Internal Pemerintah di BPKP DKI Jakarta ?. Adapun Lulusan terbaik pada lulusan Program Sarjana (S1), jatuh kepada? Eka Tyas Wahyuni sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi, Prodi Manajemen, dengan IPK 3,90 dengan judul skripsi ?Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Return On Assets (ROA), dan Earning Per share (EPS) terhadap Harga Saham pada BUSN Devisa yang Terdaftar di BEI? sedangkan lulusan terbaik tingkat Universitas Program Pascasarjana (S2) jatuh kepada Tuti Tirwaningsih, SH. Fakultas Magister Ilmu Hukum jurusan Ilmu Hukum, dengan IPK 3,81 dengan judul skripsi ?Efektifitas Pemungutan Ruang Milik Jalan (RUMIJA) untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Darah Kabupaten Bogor di Kaitkan dengan Peraturan Daerah No.29 Tahun 2011 Tentang Restribusi Jasa Usaha ?. Rektor Universitas Djuanda, Martin Roestamy, berharap lulusan Universitas Djuanda dapat menjadi figur dalam masyarakat, yang artinya menjadi tokoh yang disegani karena kecerdasan, kebijaksanaan, kepemimpinan dan bagaimana ia berguna di masyarakat. Miftah, Wakil rektor III yang membawahi pengelolaan mahasiswa dan alumni, menambahkan bahwa pintar saja tidak cukup, menjadi manusia yang berhasil dalam menjalani kehidupan membutuhkan keterampilan dalam mengelola mental, memiliki kreativitas yang tinggi dan memiliki integritas dalam menjalankan apa yang dikerjakan, dan itu semua akan membuahkan hasil optimal jika dilandasi iman dan islam ?? Ujar Miftah, Wakil rektor III yang membawahi pengelolaan mahasiswa dan alumni. ?Kita bersaing dalam memperoleh lapangan kerja yang jumlahnya terbatas, karena itu selain membekali untuk menjadi pegawai, Universitas Djuanda juga membekali mahasiswa agar berjiwa entrepreneur? tambahnya. ?namun semua pembekalan itu kembali kepada mahasiswa, jika mereka mengembangkan diri sejak masa perkuliahan maka tidak akan sulit bagi mereka untuk mejadi pegawai? maupun entrepreneur?.