Universitas Djuanda (Unida) Bogor bersama dengan Research Synergy Foundation (RSF) menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk 2nd International Conference of Current Issues in Educations, Economics, Social Science and Humanities (2nd ICIESH) yang bertempat di Hotel Onih, Bogor, Indonesia pada Selasa (24/9).

2nd ICIESH mengulang kesuksesan 1st ICIESH yang diselenggarakan di Phuket-Thailand pada Tahun 2018 lalu. Ini merupakan salah satu wujud komitmen Unida Bogor dalam mencapai Visi menjadi Universitas Riset yang Menyatu dalam Tauhid dan Diakui Dunia.

Turut hadir dan membuka jalannya acara, Rektor Unida Bogor Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si, menyampaikan dalam sambutannya bahwa konferensi ini diharapkan dapat memperkaya budaya penelitian sekaligus untuk dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian bagi para peneliti.

"Sesuai dengan tema konferensi ini, para peneliti harus sudah siap dan mempersiapkan diri menghadapi segala tantangan di era revolusi industri 4.0. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk memperluas jaringan dan berkolaborasi dengan para peneliti lain dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai belahan dunia," tuturnya.

Konferensi Internasional ini mengundang pembicara-pembicara yang kompeten dalam bidangnya. Pembicara pertama ialah Prof. Dr. Atwi Suparman yang merupakan Profesor dalam Teknologi Edukasi dari Universitas Terbuka. Indonesia. Pembicara kedua yaitu, Prof. Ahmad Rozelan Yunus, PhD, merupakan Professor in Technology Management and Technopreneurship dari Universiti Teknikal Malaysia. Pembicara terakhir adalah Prof. Mary Anne HENG, Ed.D, merupakan Associate Professor in Curriculum, Teaching and Learning National Institute of Education dari Nanyang Technological University, Singapore. 

Pendiri Research Synergy Foundation Hendrati Dwi Mulyaningsih menyebutkan, peningkatan jumlah publikasi internasional sangat penting bagi para peneliti. Ia juga menambahkan tentang bagaimana peran penting ekosistem riset yang baik bagi para peneliti di Indonesia dan global.

"Tujuan dari konferensi ini adalah untuk meningkatkan publikasi international bagi para peneliti Indonesia pada umumnya, dan UNIDA pada khususnya. RSF sebagai hasil karya anak bangsa hadir untuk menjawab kebutuhan dan tantangan riset secara global," sebutnya.

Peserta yang mengikuti konferensi ini berasal dari berbagai kalangan. Diantaranya peneliti, pelajar, dosen, maupun profesional yang berasal dari Indonesia, Saudi Arabia, Malaysia, Sierra Leonne, dan Singapura. 

Melalui konferensi internasional ini juga akan menghasilkan luaran berupa artikel yang di publikasikan di beberapa jurnal international terindeks Scopus/WOS, DOAJ, EBSCO, Google Scholar dan indeks lainnya sesuai rekomendasi dari saintifik komite. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Rasmitadila, M.Pd. selaku ketua pelaksana konferensi.

"Unida Bogor, menyelenggaran rangkaian kegiatan konferensi, diantaranya 1 seminar nasional penelitian dan pengabdian, 3 seminar internasional, yang salah satunya adalah 2nd ICIESH yang sedang berlangsung saat ini, serta 3rd ICSS dan 3rd ICAS yang akan diselenggarakan pada 14-15 Oktober 2019  mendatang, di Ho Chi Minh-Vietnam. Luaran yang dihasilkan akan dipublikasikan di beberapa jurnal internasional," ujarnya.