Bidik Misi Awards 2019

Bidik Misi Awards 2019

Blog Single

KETENTUAN PENGAJUAN PROPOSAL FASILITASI PRODUKSI

“KOMPETISI FILM DOKUMENTER PENDEK  BIDIKMISI AWARDS 2019”

Bidikmisi atau bantuan pendidikan mahasiswa miskin berprestasi merupakan bantuan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2010. Bidikmisi saat ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bagi calon maupun mahasiswa tidak mampu dan memiliki potensi akademik. Hingga tahun 2019 ini ada sekitar 600.000 lebih penerimanya yang tersebar di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.

Berdasarkan hasil “tracer study” tahun 2018, setelah menyelesaikan pendidikan S1, alumni Bidikmisi dapat menentukan pilihannya masing-masing. Program Bidikmisi telah sukses menghasilkan alumni yang mandiri dan produktif. Dibuktikan dengan sebagian besar alumni yang mencapai 67?pat langsung bekerja,17% alumni memilih untuk berkeluarga, 9% melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dan hanya 7% lainnya sedang mencari pekerjaan.

Di tiap kota maupun universitas, penerima Bidikmisi bahkan membuat asosiasi dan melakukan aktivitas luhur antara lain menyantuni adik kelasnya karena ingin berbagi tanpa harus menunggu mereka lulus maupun berlimpah rezeki.

Begitu banyak cerita inspiratif dari perjuangan sebuah keberhasilan dan mungkin ada cerita sedih, yang perlu dibagikan untuk generasi muda di masa kini. Untuk itulah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti ingin mengangkatnya menjadi sebuah milestone, sebagai bagian dari kontribusi Bidikmisi yang begitu bernilai bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Lomba Film Dokumenter Pendek “Bidikmisi Awards”

Bekerjasama dengan Eagle Institute Indonesia (EII) yang sudah berpengalaman untuk mengadakan kompetisi film dokumenter sejak tahun 2005, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti menyelenggarakan Kompetisi Film Dokumenter Pendek Bidikmisi Awards 2019.

Kompetisi ini untuk menunjukkan bahwa penerima Bidikmisi bukan hanya bertujuan agar mendapatkan biaya kuliah. Melalui penyaringan yang ketat, Kemristekdikti ingin membentuk generasi muda yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.

Film yang kelak dilombakan merupakan hasil penyaringan dari proposal terpilih dengan mendapatkan pendampingan secara bertahap oleh EII. Tahapan dimulai dari pendalaman ide berdasarkan riset yang dikembangkan saat workshop, kontrol produksi di lapangan hingga supervisi saat pasca produksi berlangsung.

Persyaratan yang harus diperhatikan antara lain:

  1. Proposal yang diterima adalah film dokumenter tentang kisah inspiratif seputar penerima program Beasiswa Bidikmisi
  2. Panitia pelaksana telah menyiapkan beberapa cerita (klik referensi cerita), peserta diperbolehkan memilih lebih dari satu cerita  yang tersedia atau dari cerita sendiri dan diperbolehkan mengirim lebih dari satu proposal.
  3. Proposal yang diajukan untuk durasi film yang diproduksi 5-7 menit.
  4. Tim inti yang terlibat sudah punya pengalaman membuat film minimal 2 film dokumenter.
  5. Individu bisa bertindak sebagai produser, penulis skenario atau sutradara yang mampu menyusun tim produksi. Setiap individu diperbolehkan hanya menjalankan satu fungsi.
  6. Pendaftar menjamin semua unsur film (lagu, tema, ilustrasi musik, footage dan narasi-narasi estetik lain) tidak bertentangan dengan aspek hukum.
  7. Proposal dikirimkan melalui email ke ditjenbelmawa@ristekdikti.go.iddan admin@eagleinstitute.id dengan subyek email: Proposal Fasilitasi Produksi Kompetisi Film Dokumenter Pendek Bidikmisi (spasi) [Judul Film] paling lambat pada tanggal 11 Juli 2019 pukul 24.00 WIB.
  8. Tim Seleksi akan memilih 10 proposal film pendek dokumenter dengan metode  Video Conference Call yang akan dilaksanakan pada tanggal  24-25 Juli 2019 dan 10 proposal terpilih akan mendapatkan biaya fasilitasi produksi.
  9. Hasil seleksi akan diumumkan melalui website, media sosial, dan juga akan disampaikan kepada pemenang melalui email, sms, atau telepon.
  10. Pemenang hasil seleksi wajib mengikuti Sharing Session atau workshop Pengembangan ide yang diadakan oleh panitia yang akan  dilaksanakan pada tanggal  29 Juli  sd 1 Agustus 2019 di Jakarta.
  11. Peserta yang berasal dari luar Jakarta disediakan transportasi dan akomodasi oleh panitia selama workshop di Jakarta.
  12. Film yang difasilitasi akan mendapatkan bantuan dana produksi maksimal sebesar Rp.50.000.000 [Lima Puluh Juta Rupiah] yang  akan diserahkan kepada tim secara bertahap sesuai dengan tahapan produksi yang disepakati dengan panitia.
  13. Produksi film akan dilakukan dalam kurun waktu 2 (dua) bulan yaitu pada bulan Agustus - September 2019. Hasil produksi film harus diserahkan kepada panitia paling lambat pada tanggal 18 September 2019.
  14. Penerima dana fasilitasi harus menyerahkan laporan keuangan penggunaan dana fasilitasi disertai bukti–bukti pembayaran kepada Panitia pada saat penyerahan hasil film.

Proses Pendaftaran :

  1. Formulir pendaftaran,ToR dan Referensi Cerita bisa diunduh melalui website   https://belmawa.ristekdikti.go.iddanwww.eagleinstitute.id
  2. Formulir Pendafataran dikirimkan beserta Proposal dan Anggaran Produksi melalui email ke ditjenbelmawa@ristekdikti.go.id   dan admin@eagleinstitute.id dengan subjek email: Proposal Fasilitasi Kompetisi Film Dokumenter Pendek Bidikmisi (spasi) (Judul Film).
  3. Materi Proposal:
    1. Rumusan gagasan maks. 500 kata untuk Film Dokumenter
    2. Rumusan visi sutradara (Director’s Statement)
    3. Detail treatment untuk proposal film dokumenter
    4. Desain Produksi
    5. Detail jadwal produksi
    6. Riset Visual (Foto/Video)
    7. Profil tim produksi (termasuk link contoh film yang pernah dibuat)
    8. Rincian Biaya produksi
  4. Hard copy dikirim ke alamat : Eagle Institute Indonesia Gedung MetroTV lt 5. Jl Pilar Mas Raya Kav A-D Kedoya Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520.
  5. Batas waktu pengiriman proposal adalah tanggal 11 Juli 2019 pukul 24.00 WIB.
  6. Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 22 Juli 2019 melalui website, email dan media sosial.
  7. Surat pernyataan pendaftar bersedia menyelesaikan proyek pembuatan film sesuai ketentuan waktu, anggaran dan diawasi oleh tim supervisi.

Related Posts: