Tak kurang dari 177 mahasiswa Universitas Djuanda (Unida) Bogor belum lama ini mengikuti Test of English as a Foreign Language (TOEFL) Prediction. Tes ini merupakan kerja sama antara pihak kampus dengan Institut International Affair.
Bertempat di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unida Bogor, ratusan mahasiswa semester awal tahun ajaran 2018–2019 serius mengerjakan soal yang diberikan petugas. Kegiatan tersebut juga dimentori Nurul Annisa Yuniarti dan Masnur Mukmin.
Pengampu Mata Kuliah Praktikum Bahasa Inggris Unida, Tursina Martiani, memaparkan, tes ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum Bahasa Inggris. “Ini merupakan tes yang harus dilalui mahasiswa. Mereka sangat antusias mengerjakan soal yang kami berikan,” bebernya.
Saat disinggung soal standar nilai TOEFL, Tursina memaparkan, pihaknya tidak memiliki standar khusus penilaian. Bukan tanpa alasan, nilai yang didapatkan peserta tes ditentukan dengan cara digabungkan (komulatif ) dengan tugas yang lain.
“Ini bukan tugas satu-satunya, ini salah satunya. Jadi, tidak ada standarisasi nilai khusus, karena masing-masing mahasiswa punya nilai yang berbeda-beda. Hasilnya akan digabungkan dan nanti baru ketahuan,” imbuhnya.
Meski nilai TOEFL seorang peserta bagus, sambung dia, tak menutup kemungkinan nilainya tetap rendah jika tugas yang lain memiliki nilai kurang bagus. Ia berharap tes ini bisa memberikan pengalaman dan memacu mahasiswa untuk mengasah kembali kemampuan Bahasa Inggrisnya.
(Harian Metro)