Salah satu sarana untuk memperkenalkan bidang
ilmu yang biasanya dilakukan di awal tahun ajaran baru dalam pendidikan di
perguruan tinggi adalah kegiatan memperkenalkan hal – hal yang terkait dengan
universitas dan kegiatan perkuliahan serta berbagai organisasi yang terdapat di
lingkungan Universitas.
Maka dari itu untuk meningkatkan rasa
kebersamaan dan memperkuat ikatan silaturahmi antar mahasiswa dan maupun para
calon mahasiswa baru, Fakultas Ekonomi Islam (FEI) Universitas Djuanda (UNIDA)
Bogor menggelar Seminar secara daring dengan mengangkat tema bertajuk “Prospek Cerah Lembaga Keuangan Syariah, Tantangan dan Peluangnya bagi
Generasi Millenial”, Jum’at
(30/7/2021).
Dalam seminar ini, turut mengundang Direktur Direktorat Promosi, Marketing dan Penerimaan Mahasiswa Baru
(DPMPMB) UNIDA Bogor, Gugun Gunadi, M.Pd sebagai opening remarks, serta Pendiri
BMT Kabandungan-Sukabumi, Saepul Anwar, S.E, dan Dosen FEI UNIDA Bogor, Sahlan
Hasbi, Sp.M.Si sebagai narasumber. Adapun moderator ialah Ahmad Akbar, salah
satu mahasiswa berprestasi FEI UNIDA Bogor.
Kegiatan seminar ini merupakan kegiatan rutin
yang dilaksanakan setiap tahun oleh ormawa FEI. Hal tersebut penting untuk
dilakukan sebagai sarana ataupun wadah penyaluran serta pengaplikasian terhadap
masing-masing bidang yang berfokus pada nilai - nilai keagamaan dan bertujuan
untuk meningkatkan ukhwah islamiyah antar seluruh Civitas Akademika FEI serta peningkatkan kapasitas
keagamaan mahasiswa.
Turut hadir membuka jalannya acara, Dekan FEI UNIDA Bogor, Andy
Lesmana, S.E., MM, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para
narasumber, panitia serta para peserta. Andy Lesmana, S.E., MM berharap,
seminar yang terselenggara dapat memberikan dan menambah wawasan berfikir,
khususnya terkait dengan keuangan syariah saat ini menjadi peluang besar yang
perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Peminat sekolah menengah kurang meminati Fakultas Ekonomi Islam, padahal
Perbankan syariah saat ini sedang maju, terdapat prospek cerah bagi para
lulusan ekonomi islam seperti tercatat oleh LKS (Lembaga Keuangan Syariah)
Indonesia. Materi hari ini akan disampaikan oleh Pak Sahlan Hasbi, Sp. M.Si
yang akan membagi ilmunya kepada kita semua, juga Pak Saepul Anwar, SE Pendiri
BMT Kabandungan. Maka mari kita simak dengan baik paparan yang akan
disampaikan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur DPMPMB UNIDA Bogor, Gugun Gunadi,
M.Pd mengemukakan, bahwa generasi saat ini menghadapi beberapa tantangan yang
harus dihadapi, serta perlu mencari solusi dari tantangan-tantangan tersebut.
Diantaranya tantangan kecepatan, kenyamanan, gelombang generasi,
pilihan, ragam gaya hidup, kompetisi harga, pertambahan nilai, pelayanan
pelanggan, teknologi sebagai andalan dan jaminan mutu. Dengan tantangan seperti
itu maka perguruan tinggi perlu berlari lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan
Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan sehingga para lulusan nantinya dapat
menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
“Untuk lebih mempersiapkan lulusan, tentunya UNIDA Bogor temasuk FEI UNIDA
Bogor melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang
dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek), yang dimana mahasiswa dapat mengikuti program-program yang
terdapat pada MBKM untuk menunjang perkembangan mahasiswa. Dalam MBKM ada
program-program yang bermanfaat seperti program magang, proyek kemanusiaan,
pertukaran pelajar, membangun desa, kegiatan kewirausahaan, penelitian, kampus
mengajar dan proyek independen,” ungkap Gugun Gunadi, M.Pd.
Saeful
Anwar, SE dalam pemaparan materinya menuturkan, pada
dasarnya di masa saat ini generasi milenial dapat membuka peluang di lembaga
keuangan syariah. Hal ini tentu jika peluang yang ada tersebut dimanfaatkan
dengan sungguh-sungguh. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh para pelaku
keuangan syariah, khususnya pada masa pandemi saat ini yang mana masyarakat
mengalami kesulitan di bidang ekonomi.
“Bercerita mengenai Fakultas Ekonomi Islam, saya berkuliah di UNIDA Bogor
Fakultas Ekonomi Islam, Prodi Perbankan Syariah. Awalnya mendirikan BMT termotivasi
dari lembaga keuangan mikro syariah, karena di FEI UNIDA Bogor ada Laboratorium
keuangan syariah. Teman teman yang memilih Fakultas Ekonomi Islam memiliki
peluang besar, karena teman-teman bisa membangun daerah setempat seperti
lembaga keuangan karena masyarakat pasti berfokus pada modal untuk memulai
usaha atau keperluan lainnya,” tutur alumni FEI UNIDA Bogor tersebut.
Sementara itu, Sahlan Hasbi, Sp. M.Si
menyampaikan perkembangan teknologi di perbankan telah membuat proses
operasional bank mengalami pergeseran dari dominasi operasi secara manual
menjadi internet based, bahkan terdapat bank yang mengadopsi internet
only.
“Tujuan
pemanfaatan IT yaitu untuk membantu dan memudahkan, mengefektifkan, mengefisiensikan
waktu dan juga tenaga. Maka generasi millenial perlu memanfaatkan hal ini,”
paparnya.