Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Djuanda Bogor selenggarakan Seminar dan Pelatihan Hari Susu Nasional dengan tema “Pengembangan Industri Susu Nusantara untuk Meningkatkan Gizi Bangsa di Era 4.0” yang diselenggarakan di Aula Gedung C Universitas Djuanda Bogor (24/06). Kegiatan ini diisi 3 pemateri, yang pertama yaitu Nuraini, S.Pt., M.Si. selaku perwakilan dari Kementrian Pertanian dengan materi yang berjudul “Pengembangan Tekhnologi Industri Susu Lokal”. Pemateri kedua yaitu Dr. Endang Romjali, M.Sc. selaku perwakilan dari Badan Litbang Pertanian dengan judul materi yaitu “Pengembangan Industru Persusuan Nasional dan pemateri yang ketiga yaitu Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. selaku Rektor Universitas Djuanda Bogor, dengan materi yang berjudul “Pemanfaatan Susu Sapi Lokal”.

 

Dengan seminar dan pelatihan ini diharapkan dapat membantu dalam upaya mengembangkan susu sapi lokal, karena jika melihat fungsi susu itu sendri, susu sangat baik bagi kesehatan dan susu dapat meningkatkan kualiatas hidup bangsa, Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Zaynuril Arifin selaku Ketua Pelaksana.

 

“Seminar dan Pelatihan ini sangat penting untuk mengembangkan industri susu lokal di Indonesia, karena susu sangat penting untuk gizi masyarakat Indonesia, oleh karena itu dengan adanya seminar dan pelatihan ini diharapkan masyarakat mengetahui pentingnya susu untuk dikembangkan” tuturnya.

 

Di tahun 2018 data menunjukan bahwa Indonesia berada dibawah Malayia, Singapura, Thailand, Filipina dalam jumlah konsumi susunya. Oleh karena itu dengan diadakannya seminar dan pelatihan Hari Susu Nasional ini mampu meningkatkan konsumsi susu di Indonesia. Seperti yang disampaikan Nuraini, S.Pt., M.Si. selaku pemateri pertama.

 

“Di tahun 2018 Indonesia dibawah Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina dalam hal konsumsi susu se-Asia Tenggara. Penting mengadakan seminar dan pelatihan ini, karena diharapkan mampu meningkatkan konsumsi susu di Indonesia” tuturnya.

 

Perihal susu pun menjadi sorotan pemerintah dengan dikeluarkannya Kebijakan Persusuan Nasional. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Endang Romjali, M.Sc. dalam penyampaian materinya.

 

“Perihal persusuan nasional juga menjadi sorotan pemerintah, dengan dikeluarkannya Kebijakan Persusuan Nasional yang berisi 6 poin. pertama yaitu meningkatkan penyerapan produksi susu domestik sebagai pengganti Intruksi Presiden 4/1998, bersama dengan mendorong penerbitan peraturan Program Susu Sekolah. Kedua yaitu meningkatkan populasi susu perah dan produktivitasnya. Ketiga yaitu meningkatkan produksi susu dan kualitasnya diproduksi oleh petani. Keempat yaitu meningkatkan konsumsi susu setiap hari. Kelima yaitu meningkatnya jumlah industri pengolahan susu. Dan yang keenam yaitu meningkatkan sistem pasar dan pemasaran” tuturnya.

 

Susu sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia, dalam susu terdapat kolostrom yang dibutuhkan pada saat bayi baru dilahirkan dan dalam susu juga terdapat magnesium yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari

 

“Susu sangat penting dalam kehidupan ini, dari sejak manusia dilahirkan membutuhkan susu. Kolostrom terdapat pada susu dan kolostrom sangat dibutuhkan oleh bayi yang baru dilahirkan dan dalam susu juga terdapat magnesium yang dibutuhkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari dan itupun terdapat pada susu” pungkasnya.