Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI)
bersama dengan Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor menggelar peringatan maulid
Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah, Jumat (22/10/21). Kegiatan dilaksanakan secara
luring di Masjid Baitul Hamdi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, juga secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting.
Pada peringatan Maulid Nabi kali ini, mengangkat tema bertajuk "Meraih
Hikmah dari Uswah Rasulullah SAW dalam Membina Karakter Insan Bertauhid" dengan mengundang KH. Moh.
Yazid Dimyati, S.Th.I., Lc selaku Pimpinan
Pondok Pesantren Darul Ulum Lido, Bogor.
Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede
Kardaya, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, pada 21 nilai karakter tauhid terdapat nilai-nilai karakter yang
diambil dari sifat Nabi Muhammad SAW, ini tertuang dalam pilar Spritual Wisdom.
Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si berharap peringatan ini menjadikan sarana untuk senantiasa mencintai
serta menjadi pengingat untuk dapat selalu meneladani apa yang sudah Rasullulah
SAW contohkan baik secara lisan maupun perbuatan.
?Satu hal yang sangat dirasa harus kita teladani ialah sifat-sifat
beliau, yaitu siddiq, amanah, tabligh, pathonah, yang mana keempat sifat
ini harus bisa dilaksanakan secara istiqomah. Makanya spritual wisdom
yang merupakan salah satu pilar dalam 21 nilai karakter tauhid, harus bisa kita
implementasikan. Mudah-mudahan dengan menerapkan 21 nilai karakter tauhid dalam
diri ini insyaAllah kita akan terhindar dari berbagai sifat-sifat yang tidak
baik, terutama pada era sekarang ini," ungkap Dr. Ir. Dede
Kardaya, M.Si.
Pada kesempatan yang sama, Ketua
Umum Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI) Dr. H.
Bambang Widjojanto, SH., M.Sc mengemukakan, peringatan maulid Nabi ini harus
dijadikan refleksi untuk dapat menjadi insan yang lebih baik sesuai tuntunan
Rasulullah SAW. Ada 2 warisan yang dapat dijadikan
pegangan bagi ummat manusia, satu ialah Al-Qur?an, dan kedua ialah hadist yang
mana keduanya saling berkaitan.
?Belasan dan puluhan tahun kita merayakan maulid, tapi rasanya tidak
pernah menyentuh makna, hakikat. Maka dari itu jadikan maulid ini sebagai forum
refleksi, bermusahabah, sudahkah perilaku dan perbuatan kita sesuai dengan
tuntunan Nabi Muhammad SAW yang harus hadir di setiap hembusan nafas, bukan
sekali setahun. Belajar dari Rasulullah SAW, mari kita bersama-sama bertekad
menjadi sebaik-baiknya manusia, kita bertekad untuk menggenggam dunia meraih
akhirat,? tukasnya.
Turut hadir Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH yang dalam arahannya menyampaikan, UNIDA Bogor sebagai kampus
bertauhid akan terus mengagungkan asma Allah, tak terkecuali kepada Baginda
Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi seluruh manusia di muka bumi.
Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH mengajak untuk dapat selalu bershalawat serta beristighfar guna
mendapatkan ketentraman hati dan fikiran.
?Ayo kita menjadi ummat Nabi Muhammad SAW yang bangga dan membanggakan. Mudah-mudahan
Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk dapat mencintai Rasulullah SAW
sepanjang hayat,? ujarnya.
Sementara itu dalam paparan
tausyiah yang disampaikan Dr. KH. Moh.
Yazid Dimyati, S.Th.I., Lc menyebutkan bahwa di dalam diri Rasulullah SAW
terdapat suri tauladan sempurna, maka sudah sepatutnya selaku ummat mukmin
untuk dapat meneladani Rasulullah SAW. Teladan tersebut dituangkan ke dalam kehidupan sehari-hari, juga sebagai
bentuk insan yang memiliki karakter tauhid.
?Bahwa di dalam diri Nabi Muhammad SAW ada uswatun khasanah, maka jalan
kita tidak lain pintu pertamanya ialah bershalawat. Karakter insan bertauhid,
ialah dengan memperbaiki hati kita. Meminta kepada Allah SWT sang maha pembolak-balik
hati untuk menetapkan hati kita di jalan Allah. Keluar dari Masjid ini harus
menjadi manusia bertauhid, memperkokoh nilai tauhid dalam kehidupan sehari-hari
dengan betul-betul meneladani Nabi dari segala sudut, A sampai Z. Semoga
melalui peringatan maulid sebagai bentuk mahabbah kita kepada Baginda Nabi ini,
kita mendapatkan syafaatya di hari kelak nanti,? paparnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini
merupakan kerja sama antara Lembaga Pengkajian dan Penerapan Tauhid (LP2T),
Pondok Pesantren Bina Tauhid, Direktorat Kemahasiswaan, serta Biro Umum dan
Logistik (Bulog) UNIDA Bogor.