MegapolitanNews.com, Bogor – Hendri pemuda yang wajib jadi contoh pada milenial. Di tangan dingin pria 21 tahun ini limbah kayu yang tak digunakan disulapnya menjadi barang bernilai membawa berkah, yakni binder book dengan brand Kayuyo.

“Nah uniknya, Binder ini sangat menarik peminat di kalangan mahasiswa. Inovasi Hendri memanfaatkan limbah kayu sehingga mengurangi limbah sampah. Dia menuturkan, kerajinan yang di buatnya berawal saat prihatin melihat limbah-limbah kayu yang kerap dibakar dan tidak bernilai rupiah. Dari situ, dia bertekad akan membuat produk dari limbah kayu. Niatnya pun terkabul, tak lama saat melirik penjual binder book yang terbuat dari bahan kulit.

“Nah saya coba berinovasi melihat limbah kayu tidak terpakai dan akhirnya mencoba membuat bahan-bahan dari kayu yang tidak terpakai. Kebetulan pernah bekerja di salah satu tempat laser cutting,” kata Hendri diwawancarai MegapolitanNews, Selasa (17/03/2020).

Kayuyo adalah binder book yang covernya berbahan kayu dan dapat dicustome design.

harga yang di tawarkan mulai dari RP 50 ribu s/d 150 ribu. Tak disangka, Hendri awal produk yang dibuat oleh tangannya ini dipasarkan, ternyata menarik minat banyak orang. “Yang bertanya serta responnya bagus,” imbuhnya.

Untuk pemasaran saat ini Hendri memanfaatkan media sosial. (Instagram @kayuyo_). Setelah satu tahun produksi, produknya sudah mencapai ke mancanegara diantaranya ke Jepang dan Filipina. Dengan omset sekitar 500 ribu hingga 5 juta rupiah per bulan.

Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Djuanda ini mengaku, untuk saat ini kendalanya dalam usaha ini adalah bahan baku. Kayu sendiri dengan berbagai jenis dan seratnya bermacam-macam.

“Kadang ada yang telalu gelap, tapi itu semua masih bisa kita siasati. Untuk sumber daya manusia juga masih ada kendala,” ungkapnya.

Hendri berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk UMKM pemula seperti yang ia jalani. Rencananya, kata dia, selain binder, akan membuat tumbler dari kayu, dan produk lainnya. “Selain menambah nilai ekonomi, yang paling utama adalah bagaimana bisa mengurangi sampah plastik dengan menggunakan bahan alami,” pungkasnya.

Sumber : http://megapolitannews.com/2020/03/17/keren-mahasiswa-sulap-sampah-kayu-jadi-binder-book-hingga-jepang/