Selain
program Taman Baca Pustaka Lembur, Tim Duta Inovasi mahasiswa Universitas
Djuanda (UNIDA) di Desa Tajurhalang Kabupaten Bogor juga mengembangkan program
Saya Pilah Saya Untung atau yang disebut juga dengan SIPITUNG. Program ini
merupakan program peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan melalui
gerakan memilah sampah.
Ahmad
Akbar selaku Ketua dari SIPITUNG menuturkan, program ini berupaya untuk
memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya memilah
sampah. Masyarakat diarahkan untuk memilah sampah lalu menyerahkan sampah
tersebut kepada pengelola SIPITUNG.
Awal
mula tercetusnya ide membuat inovasi SIPITUNG berawal karena keluhan warga Desa
Tajurhalang terkait permasalahan sampah yang makin tahun makin bertambah.
Selain itu, perlu peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait
pemilahan dan pengolahan sampah yang menjadi pemicu permasalahan tersebut.
?Masyarakat
setempat belum sepenuhnya paham dan sadar akan pentingnya membuang sampah di
tempat yang benar dan bahayanya jika sampah itu dibuang atau dibiarkan begitu
saja, tidak hanya dapat membahayakan lingkungan sekitar melainkan sampah pun
dapat membahayakan kesehatan masyarakatnya itu sendiri,? tuturnya.
?Acara
ini dimulai dari tanggal 10-16 Februari 2022 yang ditandai dengan melakukan
observasi dan penjaringan di lapangan, dilanjut pada tanggal 19 Februari 2022
dengan melakukan perumusan ide dan masukan dari Kepala Desa Tajurhalang. Lalu
di tanggal 20 Februari 2022, kami menyusun tim dan merancang mekanisme
pelaksanaan. Di tanggal 22 Februari 2022 sampai dengan 5 Maret 2022, kami melakukan
sosialisasi program kepada masyarakat sasaran, dan mulai dari tanggal 9 Maret
2022 di setiap hari rabu dan sabtu
setiap pekannya kami mengimplementasikan program,? tambahnya menerangkan.
Sementara
itu, Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si selaku Wakil Rektor III UNIDA mengatakan,
kegiatan inovasi desa merupakan terobosan baru dalam menyelesaikan permasalahan
yang sering dijumpai di Desa. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa ini memberikan
suasana baru dalam cara pandang penyelesaian masalah melalui inovasi dari anak
muda yang dalam hal ini adalah mahasiswa, sehingga diharapkan dapat menjadi
solusi yang jitu dan inovatif.
?Program
ini sangat bermanfaat, tentu dari sisi mahasiswa yaitu dapat menjadi ajang
implementasi ide yang selama ini hanya dalam fikiran saja, namun dengan
kesempatan inovasi desa maka ide segar inovatif dalam ditetapkan sebagai solusi
permasalahan di masyarakat,? ujarnya.
Senada
dengan hal tersebut, Wakil Dekan III FKIP UNIDA Abdul Kholik, M.Pd menuturkan,
kegiatan inovasi ini bisa menjadi peningkatan dalam mengembangkan ide-ide yang
kreatif. Bukan hanya pada kegiatan inovasi ini, tapi kedepan mahasiswa bisa
lebih kreatif dalam hal menginovasikan program desa atau melalui kegiatan
lainnya. Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini permasalahan yang
dijumpai bisa terselesaikan.
?Maka
dari itu kami berharap dengan adanya inovasi SIPITUNG ini dapat membantu
masyarakat Desa Tajurhalang dalam menghadapi permasalahan terkait pemilahan dan
pengolahan sampah,? harapnya.