Dalam rangka memperkuat
persaudaraan dan tali silaturahmi, insan Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor
bersama dengan keluarga besar Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah
Indonesia (YPSPIAI) menyelenggarakan kegiatan halalbihalal, Senin
(9/5/2022) di Masjid Baitul Hamdi, Kampus UNIDA Bogor.
Rektor UNIDA Bogor Prof. Dr.
Suhaidi, SH., MH dalam sambutannya menyampaikan, momen halalbihalal
menjadi suatu agenda penting untuk bisa bersama-sama berkumpul menjalin serta
memperkuat ikatan silaturahmi diantara insan akademik UNIDA Bogor.
“Dalam suasana halalbihalal
ini saya atas nama pribadi, keluarga, dan pimpinan Universitas Djuanda
mengucapkan selamat hari raya idul fitri, mohon maaf atas segala kesalahan,
baik kesalahan yang disengaja atau tidak,” tuturnya.
Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH
mengungkapkan, dalam halalbihalal ini ada dua hal yang perlu digaris
bawahi, diantaranya menyambut hari kemenangan, dan ialah kembali ke fitri. Bulan
Ramadan adalah bulan untuk meningkatkan ibadah dalam rangka hubungan dengan
Allah SWT atau hablumminallah. Selain hablumminallah, terdapat
juga hablumminannas. Untuk itulah melalui halalbihalal ini agar
dapat saling bermaaf-maafan sebagai penyempurna ibadah dalam bentuk hablumminannas.
“Melihat dua hal tersebut, yang
menjadi pertanyaan apakah kita dapat dikatakan meraih hari kemenangan dan
kembali ke fitri? Mari kita introspeksi. Jika hablumminallah dan hablumminannas
telah kita laksanakan, InshaAllah kita akan kembali ke fitrah, seperti
bayi yang baru lahir. Tentu yang pertama, meminta maaf kepada orang tua kita,
terutama kepada ibunda. Ini merupakan suatu kewajiban. Ridho orang tua adalah
ridho Allah SWT, karena keberhasilan anak tidak terlepas dari doa orang tua,”
ungkapnya.
“Bulan suci Ramadan juga
mengajarkan kita banyak hal. Oleh karena itu, juga melalui momen ini, mari kita
bekerja sama, dengan mengharap ridho, serta keikhlasan kita untuk bersama-sama
mencapai universitas yang unggul sesuai apa yang kita cita-citakan,” tambah
Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH.
Senada dengan hal tersebut, Ketua
Umum YPSPIAI Dr. H. Bambang Widjojanto, SH., M.Sc mengatakan, halalbihalal
merupakan sebuah tradisi, namun karena tradisi yang baik maka tidak ada
salahnya halalbihalal dilaksanakan sebagai sarana untuk bersilaturahmi.
“Kekuatan dari silaturahmi, diantaranya umur kita dipanjangkan dalam keberkahan, serta rezeki kita tidak akan putus. Itu sebabnya kemudian silaturahmi sebagai padanan maaf-memaafkan menjadi penting. Juga semoga bisa dijadikan momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah kita selain harus meningkatkan ketauhidan untuk senantiasa mengesakan dan berserah diri kepada Allah SWT,” ujar Dr. H. Bambang Widjojanto, SH., M.Sc.
Sementara itu, dalam sesi tausyiah
yang disampaikan oleh Wakil Rektor II Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH
menuturkan, kepergian bulan suci Ramadan menyisakan kesedihan, namun untuk itu harus
dijadikan momen agar dapat meningkatkan ibadah menjadi lebih baik. Oleh
karenanya, Dr. Hj. Endeh Suhartini, SH., MH mengingatkan, rasa syukur harus
selalu ditingkatkan, terutama dalam konteks ibadah kepada Allah SWT.
“Ketika takbir berkumandang,
terasa sedih walaupun kita menyambut idul fitri karena Ramadan akan berlalu.
Semoga Allah mengizinkan kita untuk ikut kembali dalam Ramadan-ramadan berikutnya.
Ketika kita baca surat Ar-Rahman, berulang-ulang Allah SWT sebutkan tentang
nikmat yang Allah berikan kepada kita. Maka, sudah seharusnya kita terus
bersyukur, inshaAllah Allah SWT akan menambah nikmat kita,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama,
Chancellor UNIDA Bogor Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH dalam arahannya menyampaikan
untuk dapat meningkatkan ibadah selepas bulan Ramadan. Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH berpesan agar
seluruh insan YPSPIAI, khususnya insan UNIDA Bogor dapat meramaikan Masjid
Baitul Hamdi, shalat berjamaah di awal waktu dengan menghentikan kegiatan 15
menit sebelum adzan dikumandangkan.
“Ayo kita mulai hijrah. Itulah corak kita, sederhana saja, melaksanakan shalat di masjid pada awal waktu, kemudian mengaji. Kita memiliki salah satu penggalan visi, yaitu tauhid. Tidak bisa tidak, tauhid ini harus dijalankan oleh kita semua. Setelah Ramadan, awal syawal ini harus dijadikan momen untuk merubah diri kita lebih baik lagi,” ujar Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH.