Jakarta ? Selama 72 tahun Indonesia merdeka, Indonesia belum memiliki cetak biru perencanaan riset nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat memberikan Keynote Speech pada Rembuk Nasional Almuni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya di Grand Sahid Jaya, Jakarta. ?Sejak awal berdirinya bangsa Indonesia hingga saat ini pada pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia tidak pernah memiliki peta riset nasional,? ucapnya. Menristekdikti menjelaskan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) Tahun 2017-2045 disusun untuk menyelaraskan kebutuhan riset jangka panjang dengan arah pembangunan nasional terkait ilmu pengetahuan dan teknologi. ?RIRN menjadi penting karena pembangunan nasional membutuhkan perencanaan sektoral untuk mengintegrasikan langkah-langkah yang terpadu dan terintegrasi, khususnya antar Kementerian/Lembaga, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaanya? jelasnya. link sumber :?https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-bidang-kesehatan-dan-obat-obatan-merupakan-salah-satu-fokus-rirn/