Fakultas Ekonomi Islam (FEI) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor adakan Webinar Nasional Ekonomi Islam yang bertemakan “Optimalisasi Ekonomi Pesantren” pada hari Rabu (9/9) melalui media virtual zoom cloud meeting dan live streaming youtube. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Fakultas Ekonomi Islam UNIDA Bogor dengan Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (PP MES). Hadir sebagai pembuka acara Bapak Andy Lasmana, SE.,MM selaku Plt. Dekan FEI UNIDA Bogor dan Bapak Achmad Bukhori selaku Wakil Sekretaris Jenderal I PP MES serta turut mengundang Prof. Dr. Nurul Huda, MM., M.Si selaku Tenaga Ahli Materi Ajar Elsya MES dan Wakil Rektor IV/KPS MM Universitas Yarsi sebagai narasumber pertama dan Dr. H. Anas Alhifni, M.Si selaku Ketua Koppontren Sunan Drajat Lamongan dan Dosen Fakultas Ekonomi Islam UNIDA Bogor sebagai narasumber kedua.

Tenaga Ahli Materi Ajar Elsya MES dan Wakil Rektor IV/KPS MM Universitas Yarsi, Prof. Dr. Nurul Huda, MM., M.Si. dalam pemaparan materinya menyampaikan, pondok pesantren memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan ekonomi syariah dengan mendirikan berbagai macam unit bisnis, baik dari sisi peternakan, pertanian, dan lainnya. Pesantren yang mampu mengembangkan perekonomian dan mendirikan unit bisnis pesantren, akan bisa menghidupi pesantren tersebut tanpa bergantung pada SPP santri.

“Pondok pesantren sangat potensial dalam konteks mengembangkan ekonomi syariah. Jadi UMKM yang jumlahnya sangat besar ini berbagai macam unit bisnis yang dikembangkan di dalam pesantren dalam hal pengembangan potensinya. Ada yang mengembangkan dari sisi peternakan, ada yang mengembangkan dari sisi agrobisnis atau pun pertaniannya kemudian ada juga bidang lain yang merupakan wilayah potensial yang dimiliki oleh pesantren itu sendiri, sehingga pondok pesantren harus punya unggulan ekonominya apa unggulan sektor ekonomi nya apa yang dikembangkan dalam sebuah pondok pesantren itu. Ini akan menjadi sebuah nilai jual sangat mahal bagi pesantren,” papar Prof. Dr. Nurul Huda, MM., M.Si.

Pemaparan kedua disampaikan oleh Ketua Koppontren Sunan Drajat Lamongan dan Dosen FEI UNIDA Bogor Dr. H. Anas Alhifni, M.Si. menjelaskan tentang pesantren dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di masa pandemi covid-19, beberapa pesantren meliburkan santrinya, Ponpes Sunan Drajat tidak meliburkan santri, sehingga aktivitas unit bisnis pesantren masih bisa berjalan, begitupun perekonomian masyarakat sekitar yang kegiatan usahanya berkaitan dengan pesantren seperti ikut berjualan atau menitipkan jualannya di unit bisnis pesantren.

“Karena kami tidak meliburkan santri, masyarakat di sekitar pondok pesantren masih tetap berjualan dan bisa menitip jualannya di pesantren. Kedua, di pondok pesantren Sunan Drajat pengelolaan untuk cost makan santri memang kita kerjasama dengan masyarakat. Jadi masyarakat yang mengelola cost makan santri sehingga dari situ masyarakat terbantu dan memperoleh income tidak hanya dikelola oleh pondok pesantren tetapi juga dikelola oleh masyarakat sekitar pesantren,” tutur Dr. H. Anas Alhifni, M.Si.