Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor
selenggarakan Webinar bertajuk “Mengenal Lebih Dekat FAPERTA UNIDA” yang
digelar secara virtual menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings (29/07).
Webinar ini diisi oleh Wakil Rektor III UNIDA Bogor, Ir. H. Himmatul Miftah,
M.Si, Direktur Direktorat Promosi, Marketing dan Penerimaan Mahasiswa Baru (DPMPMB)
UNIDA Bogor, Gugun Gunadi, M.Pd, serta Dosen FAPERTA UNIDA Bogor, Ir. Nur
Rochman, MP. Adapun selaku moderator acara, yaitu Dosen FAPERTA UNIDA Bogor, Arti
Yusdiarti, S.P., MM.
Dalam Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dr. Ir.
Ristika Handarini, MP, Dekan FAPERTA UNIDA Bogor Dr. Ir. Deden Sudrajat, M.Si
beserta jajaran serta diikuti oleh mahasiswa dan calon mahasiswa baru FAPERTA
UNIDA Bogor.
Dekan FAPERTA UNIDA Bogor, Dr. Ir. Deden Sudrajat, M.Si. dalam
sambutannya menyampaikan perkembangan dunia pertanian. Saat ini kondisi pandemi
Covid-19 mempengaruhi segala sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor
pertanian.
“Pada umumnya menurut para ahli, pertanian hari ini masih terkena dampak
pandemi, dan dalam sektor pertanian ini merupakan sektor yang terkena dampak paling
kecil dibandingkan sektor lainnya. Melalui pertanian, kita menghasilkan bahan
pangan pertanian yang menjadi bidang penopang ketahanan pangan yang pada hari
ini menjadi penting sekali. Dengan fenomena tersebut para calon mahasiswa FAPERTA
UNIDA Bogor sudah sangat tepat dan tidak salah untuk memilih FAPERTA UNIDA Bogor
menjadi tempat untuk melanjutkan studinya,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FAPERTA UNIDA Bogor menyampaikan pula
tentang sejarah singkat FAPERTA UNIDA Bogor serta menyampaikan ucapan selamat
datang kepada seluruh peserta webinar khususnya kepada calon mahasiswa baru.
“FAPERTA UNIDA Bogor didirikan
pada tahun 1987, saat itu dengan satu program studi Sosial Ekonomi Pertanian
yang pada hari ini menjadi Program Studi Agribisnis, kemudian pada tahun 1990
program studi Agronomi yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Program Studi
Agroteknologi, dan seiring berjalannya waktu serta perkembangan maka ada
penambahan program studi yaitu Peternakan dan Akuakultur. Sampai saat ini
FAPERTA UNIDA Bogor memiliki 4 program studi yaitu Agribisnis, Agroteknologi,
Peternakan dan Akuakultur. Saya ucapkan selamat datang di FAPERTA UNIDA Bogor dan
selamat menimba ilmu dalam kegiatan webinar hari ini,” tambahnya.
Direktur DPMPMB UNIDA Bogor UNIDA Bogor, Gugun Gunadi, M.Pd dalam opening
remarks menyatakan bahwa generasi saat ini menghadapi beberapa tantangan
yang harus dihadapi, serta mencari solusi dari tantangan-tentangan tersebut.
Diantaranya tantangan kecepatan, kenyamanan, gelombang generasi,
pilihan, ragam gaya hidup, kompetisi harga, pertambahan nilai, pelayanan
pelanggan, teknologi sebagai andalan dan jaminan mutu. Dengan tantangan seperti
itu maka perguruan tinggi perlu berlari lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan
Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan sehingga para lulusan nantinya dapat
menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
“Untuk lebih mempersiapkan lulusan, tentunya UNIDA Bogor temasuk FAPERTA
UNIDA Bogor melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang
dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek), yang dimana mahasiswa dapat mengikuti program-program yang
terdapat pada MBKM yang dapat menunjang perkembangan mahasiswa. Dalam MBKM ada
program-program yang bermanfaat seperti program magang, proyek kemanusiaan,
pertukaran pelajar, membangun desa, kegiatan kewirausahaan, penelitian, kampus
mengajar dan proyek independen,” ungkap Gugun Gunadi, M.Pd.
Pada sesi pemaparan materi, Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si menjelaskan 3
pokok bahasan yaitu terkait dengan Kompetensi dan Profesi di Bidang Pertanian, Digitalisasi
Pertanian, hingga Hak Kekayaan Intelektual. Terdapat tacit knowledge
dalam dunia pertanian yang belum diketahui oleh masyarakat luas yang mungkin
para mahasiswa juga belum tahu, maka dari itu ini menjadi sebuah peluang besar
bagi para pelaku bidang pertanian untuk dapat mengeksplorasi lebih jauh
kesempatan tersebut.
“Saat ini UNIDA Bogor menjalankan program MBKM, terdapat banyak sekali
peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensi. Ditambah perkembangan dan kemajuan digitalisasi yang merupakan
suatu terobosan, apalagi generasi sekarang ini harus melek internet dan oleh
karenanya maka tantangan ke depan nanti saya sampaikan bahwa digitalisasi tidak
bisa dihindarkan, artinya kalau mau berkompetisi ya mau tidak mau harus
dilakukan,” tuturnya.
Sementara itu, Ir. Nur Rochman, MP mengungkapkan alasan mengapa harus
memilih bidang pertanian. Saat ini, jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta
lebih membutuhkan pangan, sementara itu masih ada beberapa bahan pangan yang merupakan
hasil import, seperti sayuran, daging dan bahkan perikanan.
“Ini sebagai gambaran saja bahwa nanti kalau kuliah di dunia pertanian
peluang pekerjaan ataupun peluang potensi usaha sangat besar. Indonesia adalah
Negara agraris, artinya mempunyai sumber daya alam yang sangat luar biasa
sebagai potensi untuk menumbuhkembangkan dunia pertanian dan peluang bisnis
untuk mengembangkan distribusi dan pemasarannya,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ir. Nur Rochman, MP menyampaikan cara untuk mencapai sukses
menjadi mahasiswa pertanian.
“Pertama, yakinkan dirimu bahwa kamu bisa lulus
jadi sarjana, ingat, pasti bisa! Lalu rencanakan dan diproses dengan
sungguh-sungguh. Dalam arti disini, jalankan dengan sebaik-baiknya. Kemudian
terakhir selalu berharap kepada Allah SWT, insyaAllah kita akan bisa
mendapatkan hasil yang terbaik,” ujarnya.