Program Studi Agribisnis (AGB) Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor selenggarakan Webinar Fakultas Pertanian Seri 4 yang bertajuk “Memperkuat Posisi  Agribisnis di Era New Normal” yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan live streaming Youtube (1/7). Webinar ini diisi narasumber pertama yaitu Dekan Sekolah Vokasi IPB dan Adjunct Professor, University of New England Australia, Dr. Ir. Arif Daryanto, M.Ec. Narasumber kedua yaitu Co-Founder & Presiden Direktur PT. Indonesia Mecca Tower, Komisaris Utama PT. BUMR Pangan Terhubung dan Komisaris Utama BUMR Sistem Digital, Dr. Ir. Luwarso, M.Si. Narasumber ketiga yaitu CEO and Co-Founder Alumni (PT. Alumnia Sinergi Adikarsa), Ir. Agus Wicaksono. Narasumber keempat yaitu Dosen Prodi Agribisnis FAPERTA UNIDA, Dr. Ir. Muchransyah, M.Si. dan dipandu oleh moderator, Arti Yusdiarti, SP., MM. selaku Dosen Prodi Agribisnis FAPERTA UNIDA Bogor dan Kepala Lembaga Penjamin Mutu UNIDA Bogor.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif di era new normal ini di mana masyarakat sangat perlu dengan kebutuhan pangan dan tentunya webinar ini bertujuan untuk memperkuat agribisnis. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Ir. Deden Sudrajat, M.Si. dalam sambutannya.

“Pertama saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam acara webinar ini. Webinar FAPERTA Seri 4 ini diharapkan dapat memberikan peluang dan juga tantangan yang bagus bagi agribisnis di masa new normal ini dikarenakan semuanya harus sesuai protokol kesehatan dan masyarakat sangat membutuhkan pangan yang bagus dan sehat tentunya dan tentu webinar ini bertujuan untuk memperkuat agribisnis khususnya Indonesia di masa new normal ini sesuai tema yang diusung,” tutur Dr. Ir. Deden Sudrajat, M.Si.

Dekan Sekolah Vokasi IPB, Dr. Ir. Arif Daryanto, M.Ec. dalam pemaparan materinya menyampaikan bahwa dampak dari Covid-19 ini berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan termasuk pangan dan Covid-19 menghasilkan new normal atau kebiasaan baru.

“Covid-19 menghasilkan new normal atau kebiasaan baru yang dimana di new normal ini solidaristas sosial semakin tinggi, meningkatkan penggunaan digital, gaya hidup stay at home dimana banyak aktivitas yang dilakukan di rumah, dan menggeser kebutuhan masyarakat dari puncak piramida yaitu aktualisasi diri dan esteem ke dasar piramida yaitu kebutuhan pangan, kesehatan dan juga keamanan jiwa raga,” tambah Dr. Ir. Arif Daryanto, M.Ec.

Webinar ini fokus terhadap agribisnis. Dimana agribisnis digambarkan sebagai suatu sistem yang terdiri atas lima subsistem. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Muchransyah, M.Si. dalam penyampaian materinya.

“Sesuai dengan judul webinar ini bahwa webinar ini membahas tentang penguatan agribisnis di masa pandemi ini. Perlu kita ketahui bahwa agribisnis sendiri terdiri dari lima subsistem yang diantaranya yaitu subsistem pembuatan, pengadaan, dan penyaluran berbagai sarana produksi pertanian. Yang kedua yaitu subsistem kegiatan produksi dalam usaha tani yang menghasilkan berbagai produk pertanian. Yang ketiga yaitu subsistem pengolahan atau atau agroindustri, subsistem ini meliputi pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyaluran berbagai produk pertanian. Kemudian yang keempat yaitu pemasaran dalam bidang agribisnis dan yang terakhir yaitu subsistem penunjang agribisnis termasuk pembiayaan, perkreditan, subsidi, harga dasar atau harga pembelian pemerintah,” pungkas Dr. Muchransyah, M.Si.