Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor bersama Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FAPERTA) UNIDA Bogor
selenggarakan Seminar Nasional yang bertemakan "Generasi Pemuda Emas
2045" yang diselenggarakan secara luring di Aula Gedung C UNIDA Bogor pada
Rabu, 15 Desember 2021. Seminar nasional tersebut diisi oleh CEO Budiyanto
Corporation, Budiyanto, S.Pi, Direktur Eksekutif Sembilan Bintang, Raden Anggi Triana
Ismail,S.H, Staf Khusus Kemendes, Mas H.
Abdul Malik Haramain, S.Sos, M.Si, Direktur Pembiayaan Pertanian, Ir. Indah
Megahwati, MP, Komisaris Sahabat Tani Farm, Herman Saputra, Anggota Komisi IV
DPR RI Riezky Aprilia, S.H., M.H, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olah Raga
Provinsi Jawa Barat, Andri Heryanto, ST., M.A.P. serta turut dihadiri oleh
Wakil Rektor III UNIDA Bogor, Ir. Himmatul Miftah, M.Si. beserta jajaran.
Wakil Rektor III UNIDA Bogor, Ir.
Himmatul Miftah, M.Si. dalam paparan materinya menyampaikan terima kasih kepada
seluruh pihak yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Jika berbicara
mengenai pertanian maka ini akan menjadi masalah yang urgent, maka harus ada peningkatan
investasi dalam bidang pertanian dengan adanya seminar ini semoga dapat
menciptakan wacana baru, pencerahan mengenai pertanian dan dapat banyak
memperikan kesempatan pada petani untuk meningkatkan pertaniannya. Banyak tokoh
yang bergerak di bidang pertanian yang sukses maka dari itu mahasiswa harus
mencontoh dari expert pertanian di bidangnya.
Selanjutnya CEO Budiyanto
Corporation, Budiyanto, S.Pi. dalam pemaparan materinya mengenai peningkatan
kapasitas generasi muda Indonesia. Bagaimana membangun kapasitas pemuda di
Indonesia. Pemuda Indonesia di seluruh daerah tidak boleh merasa inferior
karena sukses adalah hak setiap orang khususnya pemuda dan dengan itu maka
pemuda harus selalu berusaha semaksimal mungkin untuk sukses. Kapan dan
dimanapun itu faktor sukses terbesar adalah di dalam diri sendiri.
"Untuk saat ini mahasiswa
mempersiapkan diri untuk wisuda dan setelah diwisuda akan mewujudukan cita-cita
oleh karena itu mahasiswa dari sekarang harus tahu dan paham dulu apa yang
dicita-citakan dan kemudian membuat jalur untuk menggapai cita-cita tersebut
dan memetakan bagaimana mencapai cita-cita tersebut serta harus memahami apa
saja syarat untuk cita-cita tersebut sehingga impian dapat direalisasikan.
Mahasiswa sebagai kaum intelektual dengan presentasi yang bisa dikatakan
sedikit di Indonesia dan dapat dikatakan sedikit lebih sukses dan dapat
dikatakan orang hebat dan harus mempertahakan itu dan mahasiswa atau pemuda
harus memiliki nilai lebih lainnya sehingga menjadi pembeda dengan yang lainnya
dan itu dapat dikatakan penting," tutur Budiyanto, S.Pi..
Andri Heryanto, ST., M.A.P.
selaku Sekretaris Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat dalam paparan
materinya menyatakan bahwa mengajak orang lain untuk sukses adalah tantangan
para pemuda khususnya mahasiswa yang nantinya akan menghadapi generasi emas
pada tahun 2045 dimana menjadi 1 abad kemerdekaan Indonesia. Dan pemuda adalah
warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dari
perkembangan yang berusia 16 tahun sampai 30 tahun dan pada saat ini usia dari
16 sampai 30 tahun merupakan kelahiran tahun 1980 sampai dengan 2000 yang
termasuk pada generasi milenial.
?Dalam document masterplan
percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia dicanangkan bahwa pada
hari kemerdekaannya yang ke-100 yaitu pada tahun 2045, diprediksi Indonesia
menjadi salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi di dunia dengan mendapatkan
perkapita 47.000 dollar AS. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemuda khususnya
mahasiswa yang dimana nantinya bukan hanya membawa diri sendiri akan tetapi
membawa orang lain untuk sukses dan itu merupakan tugas penting dan berat yang
harus dilakukan,? ungkap Andri Heryanto, ST., M.A.P.