Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Tauhid (PP MABIT) Universitas Djuanda
(UNIDA) Bogor menyelenggarakan Islamic Talkshow bertajuk ?Menyongsong
Pemimpin Masa Depan Generasi Qurani?,
Kamis (15/7/2021). Kegiatan yang dilangsungkan secara virtual melalui
aplikasi Zoom Cloud Meeting tersebut menghadirkan Chancellor UNIDA
Bogor, Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H bersama dengan Plt. Rektor UNIDA
Bogor, Dr. Hj. Rd. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I sebagai Keynote
Speaker.
Adapun narasumber diisi oleh para alumni program beasiswa Pendidikan
Kader Dakwah (PKD) di UNIDA Bogor, diantaranya M. Nur Husna, S.Pd.I, Mas
Nur Mukmin, S.E., M.Ak, M. Rendi Ramdhani, S.Pd., M.Pd, Yusril Khair,
S.Pd., S.M, dan Irman Suherman,
S.Pd., M.Pd, serta moderator acara dipandu oleh salah satu santriwati PP MABIT
berprestasi, Siti Patimah Indriyani.
Turut hadir memberikan sambutan, H. Muhammad Syafi?i Lubis, S.H., M.Kn
selaku pengasuh PP MABIT UNIDA Bogor yang juga merupakan Sekretaris Umum
Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI),
mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
H. Muhammad Syafi?i Lubis, S.H., M.Kn mengatakan bahwa yang menjadi
fokus pembahasan dalam talkshow ini adalah bagaimana menjadi pemimpin sukses
berlandaskan nilai-nilai Al-Qur?an. Hakikatnya Al-Qur?an adalah pedoman atau
petunjuk hidup bagi manusia, berbagai macam ilmu tentang kehidupan sudah Allah
SWT siapkan dengan sebaik-baiknya di dalam Al-Qur?an.
?Acara ini alhamdulillah dihadiri bukan hanya dari Universitas Djuanda
saja, melainkan dari berbagai Universitas dan peserta dari berbagai daerah
seperti Kalimantan. Saya berharap semoga
acara ini senantiasa diridhoi oleh Allah SWT serta dapat memberikan manfaat,?
ungkapnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Pimpinan PP MABIT UNIDA Bogor, Dr. (Cand)
Sudiman Sihotang, S.H., M.H. Dalam sambutannya, Dr. (Cand) Sudiman Sihotang,
S.H., M.H menuturkan bahwa PP MABIT UNIDA Bogor berkomitmen untuk terus
mencetak para pemimpin pecinta Al-Qur?an. Pemimpin yang mengedepankan
nilai-nilai ketauhidan sebagai dasar dalam melanjutkan cita-cita penerus
bangsa.
?Pembicara pada acara talkshow ini merupakan para alumni dari
program Pendidikan Kader Dakwah (PKD) Universitas Djuanda Bogor. Ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, khususnya kepada Chancellor, Pro
Chancellor, Ketua Umum YPSPIAI, Rektor beserta jajaran dan khususnya terima kasih
banyak kepada para panitia yang sudah berlelah-lelah untuk mengadakan, menyukseskan
acara ini. Tetap semangat berkarya bersama-sama walaupun di tengah pandemi saat
ini,? ujarnya.
Pada sesi pertama, Keynote Speaker, Dr. Hj. Rd. Siti Pupu
Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I memaparkan terkait dengan bagaimana menyongsong pemimpin
masa depan generasi qurani. Dalam pemaparannya tersebut, Dr. Hj. Rd. Siti Pupu
Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I menuturkan bahwa sebaik-baiknya uswatun hasanah
dalam model kepemimpinan adalah Rasulullah SAW. Hal ini tercantum dalam Q.S
At-Taubah ayat 128-129 yang mejelaskan bahwa Allah SWT sudah mengutus seorang
rasul sebagai uswatun hasanah yang menjadi role model bagi kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW.
?Strategi dan karakter yang Rasul ajarkan kepada kita, yaitu mensyukuri
bahwa kita sebagai umat muslim telah diberikan pedoman terbaik, yakni Al-Qur?an
yang merupakan landasan dalam berkehidupan. Maka sudah seharusnya kita wajib
untuk mempelajari, memahami serta mengaplikasikannya, termasuk dalam
menjalankan kepemimpinan,? paparnya.
Dr. Hj. Rd. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I menyebutkan, setidaknya terdapat
3 poin penting dalam membangun sebuah generasi, yaitu pendidikan, orangtua, dan lingkungan. Sebagaimana
yang tercantum dalam Al-Qur?an, menjadi pemimpin adalah konsekuensi manusia
sebagai Khalifatul fil Ardhi.
?Sumber pendidikan (Al-quran) yaitu aqidah, karena perlu dasar
yang kuat. Kemudian kedua syariah,
yaitu hukum dan tata cara, lalu terakhir syirah atau kisah. Di dalam Al-Qur?an
itu terdapat pemberian teladan yang Allah berikan kepada kita. Disana Allah
menceritakan orang-orang hebat, bagaimana proses baik perjuangan, keuletan dan
lain sebagainya,? tutur Dr. Hj. Rd. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I.
Senada dengan hal tersebut, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH mengisahkan
perjalanan Nabi Yusuf AS sebagai salah satu pemimpin umat terbaik di zamannya.
Dalam pemaparan berjudul ?Mimpi Yusuf dan Yusuf Memimpin?, Dr. H. Martin
Roestamy, SH., MH menyampaikan bahwa manusia tanpa mimpi, akan sulit untuk
mengarahkan hidup.
?Ketika Yusuf bermimpi, dalam Q.S Yusuf ayat 4, Allah berfirman, Ingatlah,
ketika yusuf berkata kepada ayahnya, "wahai ayahku! sungguh, aku
(bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, bulan semua bersuduj kepadaku?.
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa ketika nabi Yusuf diasingkan oleh
saudaranya, Nabi Yusuf tidak pantang menyerah hingga kemudian Allah
memberikannya amanah untuk menjadi pemimpin,? tuturnya.
Seperti dijelaskan oleh Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I dan Dr. H.
Martin Roestamy, SH., MH, bahwa UNIDA Bogor dalam hal ini memiliki 21 Nilai
Karakter Tauhid yang sesuai dengan nilai-nilai dalam Al-Qur?an, yaitu terdiri
dari Local Wisdom (Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer), National
Wisdom (Nasionalitas, Integritas, Loyalitas, Respeksitas, dan
Kapasitas), Global Wisdom (Awareness, Accountabillity,
Partipacipatory, Creativity, Adversity), serta Spritual Wisdom (Siddiq,
Amanah, Fathonah, Tabligh, dan Istiqomah) yang ujungnya bermuara
pada manusia atau insan yang bertaqwa.
Sementara itu pada sesi penyampaian materi oleh narasumber, salah satu
pemateri, M.Nur Husna, S.Pd berpesan bahwa setiap orang perlu harapan dan
mimpi, bagaimana seseorang menjadi pemimpin yaitu berawal dari mimpi. Namun
dalam prosesnya, mimpi besar perlu dengan usaha yang besar juga. Proses yang
berat tersebut, yakinlah akan ada pertolongan Allah kepada hambaNya, berat
perjuangan akan Allah berikan hasil yang maksimal.
?Analoginya emas akan di jual
mahal karena proses yang cukup berat. Beliving that the result is more
better and the start, artinya hasil
akan lebih indah dari proses yang kita jalani. Niatkan mencari ridho Allah,
karena banyak tantangan dan cobaan. Dengan ridho Allah kita akan siap dan
ikhlas apapun yang terjadi. Semua proses itu yang harus dipersiapkan dan
tanamkan oleh generasi Qurani. Maka insyaAllah, Allah akan menjaga tauhid kita,
karena berawal dari tauhid Allah akan mengabulkan segala doa dan
mimpi-mimpimu,? tutur alumni PKD Angkatan 1 tersebut.