Kamis, 31 Maret 2022,
Biro Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Djuanda mengadakan kegiatan
Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 2 Tahun 2022. Hal
ini Membuka kesempatan kembali pendaftaran bagi Dosen Pengampu Mata Kuliah,
Dosen Modul Nusantara dan Mentor. Sosialisasi
ini diikuti oleh Dosen Universitas Djuanda melalui Ruang Pertemuan daring.
Program
PMM Ini bertujuan meningkatkan
kemampuan Perguruan Tinggi dalam mengelola
program pertukaran mahasiswa, memberikan gagasan internalisasi/pengembangan tata kelola program pada Perguruan Tinggi Penerima dan Pengirim.
Dari
sisi kemahasiswaan program ini menjadi perbaikan atau penguatan sudut pandang mahasiswa yang menghormati dan
merayakan keberagaman masyarakat Indonesia
sehingga mahasiswa
mampu memperluas atau memperdalam pengetahuan
akademiknya.
Resty Yektyastuti selaku Narasumber
dan Kepala Bagian MBKM menuturkan bahwa terdapat perbedaan PMM 2021 dan PMM
2022.
?Perubahan penting pada PMM 2 (2022) diantaranya ada seleksi PT
penerima disertai bimtek luring pengelolaan dan Modul Nusantara, PT penerima
sudah menentukan mata kuliah yang ditawarkan untuk diambil mahasiswa, Mahasiswa
memilih pada level PT pada saat pendaftaran, Tidak ada PT mitra?
Sementara pada pelaksanaan PMM
1 (2021) semua perguruan tinggi pengirim dapat menjadi perguruan
tinggi penerima juga mekanisme pengakuan
SKS yang tidak mudah dipahami.
Adapun mekanisme pelaksanaan Program Pertukaran
Mahasiswa Merdeka ini mahasiswa didorong untuk mengambil keseluruhan 20 SKS dari mata kuliah yang ditawarkan oleh
PT Penerima. Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan mata kuliah
yang ditawarkan PT Penerima (paling
sedikit 14 SKS) dan mata kuliah dari PT Pengirim hingga 6 SKS (dilakukan secara daring dan tanpa praktikum). Ungkap Narasumber yang juga Kepala
Bagian MBKM Universitas Djuanda.