Jumat (10/7/2020) - Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor menyelenggarakan webinar yang berjudul “Sosialisasi Instrumen Suplemen Konversi (ISK)” dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan program studi di lingkungan UNIDA Bogor, agar status akreditasi program studi bisa dikonversi dari status A, B dan C menjadi Unggul, Baik sekali dan Baik.

Acara ini diisi oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Djuanda Bogor, Arti Yoesdiarti, SP., MM dan dihadiri oleh Rektor (Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si), para wakil rektor, Ketua Dewan Pengawas universitas, Para dekan dan wakil dekan, serta ketua dan sekretaris program studi di lingkungan Universitas Djuanda Bogor, total peserta  sejumlah 41 orang.

Perguruan tinggi selain dihadapkan pada transisi new normal juga dihadapkan pada perubahan paradigma akreditasi dari A ke Unggul, B ke Baik sekali dan C ke Baik. Ungkap rektor Universitas Djuanda Bogor, Bapak Dr. Ir. Dede Kardaya M.Si dalam sambutannya. Universitas Djuanda harus siap untuk selalu maju apapun kondisinya, apapun tantangannya.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu UNIDA Bogor, Arti Yoesdiarti, SP., MM dalam pemaparannya menjabarkan teknis pengisian ISK dan strategi untuk meningkatkan nilai. Disampaikan juga pemetaan kesiapan program studi menuju konversi akreditasi dilihat dari segi kualitas dosen. Kepala LPM mengharapkan program studi yang sudah dikategorikan memenuhi syarat konversi agar mempersiapkan dan menyusun ISK, dan Lembaga Penjaminan Mutu siap membantu dalam pendampingan pembuatan ISK di bawah Bidang SPME.

Manfaat dari acara ini adalah agar program studi mengetahui posisinya dalam pemenuhan indikator penilaian ISK serta mampu menyusun ISK dan melengkapi dokumen yang diperlukan untuk mengonversi status akreditasi ke Unggul, Baik sekali dan Baik.