Sekolah Pascasarjana Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor selenggarakan
Kuliah Perdana Tahun Akademik 2021/2022 yang bertemakan “Nilai Karakter Tauhid
dalam Pengelolaan Pancadarma Perguruan Tinggi di Universitas Djuanda Bogor”
dengan menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings dan live streaming melalui
Youtube (18/9). Kuliah Perdana ini diisi oleh Chancellor UNIDA Bogor, Dr. H.
Martin Roestamy, SH., MH. dan dipandu oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UNIDA
Bogor, Dr. Rita Rahmawati, M.Si serta diikuti oleh mahasiswa baru Sekolah
Pascasarjana UNIDA Bogor tahun akademik 2021-2022, para dosen dan mahasiswa
tahun angkatan sebelumnya.
Dalam masa pandemi dan ditambah dengan era digitalisasi maka Sekolah
Pascasarjana UNIDA Bogor dituntut untuk dapat menyesuaikan perkuliahan dengan
perkembangan digitalisasi pembelajaran (e-learning). UNIDA Bogor memiliki
sistem pembelajaran daring yang bernama Learning Management System (LMS)
UNIDA Center of Online Learning (COOL) yang digunakan oleh mahasiswa
baik mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Oleh karena itu mahasiswa harus
melengkapi administrasi akademik karena akan terdata langsung pada Dikti.
“Sekolah Pascasarjana merupakan tempat yang tepat untuk melanjutkan
studi karena mampu memberikan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat dan
mampu menjawab tantangan zaman yang sesuai dengan visi Sekolah Pascasarjana
UNIDA Bogor yaitu “Menjadi Sekolah Pascasarjana berbasis riset yang menyatu
dalam tauhid dan diakui dunia” serta misi Sekolah Pascasarjana yaitu menyelenggarakan
pancadarma di sekolah pascasarjana yang berkualitas dan modern yang meliputi
Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Profesionalitas dan
ketauhidan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, cerdas intelektual,
spiritual, emosional, sosial, dan unggul serta memiliki manfaat bagi rahmat
segenap alam (rahmatan lil ‘alamin),” tutur Dr. Ir. Ristika Handrini,
MP.
Selanjutnya Chancellor UNIDA Bogor, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH.
dalam pemaparan materinya yang berjudul “Paradigma 21 Nilai Karakter Kampus
Bertauhid dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan menyatakan bahwa Universitas
Djuanda Bogor sebagai Kampus Bertauhid berkomitmen penuh guna membentuk lulusan
yang memiliki kecerdasan yang utuh dan menyeluruh, tidak saja kecerdasan
intelektual, tetapi lulusan dibentuk untuk memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan
sosial, kecerdasan praktikal, dan kecerdasan moral-spiritual. Di UNIDA Bogor
tauhid dikontemplasikan menjadi 21 Nilai Karakter Kampus Bertauhid yang
melandasi pelaksanaan kehidupan Kampus, baik aspek akademik maupun non-akademik.
“UNIDA Bogor memiliki 21 Karakter Tauhid yang telah disusun dan harus
selalu diimplementasikan oleh seluruh insan UNIDA Bogor termasuk mahasiswa yang
terdiri dari nilai kearifan lokal yang berisi Cageur, Bageur, Bener, Pinter,
Singer. Lalu kearifan nasional yang berisikan Nasionalitas, Integritas,
Loyalitas, Respeksitas, Kapasitas. Kearifan Global yang berisikan Awareness,
Responsibility, Participatory, Creativity dan Adversity. Untuk
Kearifan Spiritual diantaranya Siddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah, Istiqomah
dan Taqwa. Oleh karena itu Sains Tauhidullah dalam Kampus Bertauhid dikembangkan
dengan landasan 21 Nilai Karakter Tauhid tersebut untuk menghasilkan Scientific Knowladge. Dan berilmu
pengetahuan menurut Islam sama dan sebangun maknanya dengan menyatakan ketertundukan
pada tauhid dan elaborasi pemahaman secara sainstifik terhadap dimensi-dimensi kosmik
alam semesta. Itulah sebabnya Alqur’an kemudian berperan sebagai sumber inteleketualitas
dan spiritualitas Islam. Insan UNIDA Bogor dengan 21 Karakter Tauhid memiliki spiritual Welness yang diartikan sebagai
suatu perwujudan pribadi yang tercermin dalam keterbukaan terhadap dimensi
kehidupan lainnya dengan Spiritual
Welness Insan UNIDA akan memiliki Meaning
of Life, yaitu berkemampuan untuk mewujudkan dirinya secara bermakna dalam
setiap dimensi hidup secara terpadu dan utuh, lalu memiliki Intrinsik Value yaitu memiliki nilai-nilai
intrinsik sebagai perpaduan berprilaku, insan UNIDA Bogor juga memiliki Trancendence yakni berkemampuan untuk
mentransendensikan atau melakukan hubungan dengan dimensi yang lebih luas dan
luhur, serta memiliki Community of Shared
Values and Support adalah berkemampuan dalam melakukan hubungan kemasyarakatan
dengan dukungan nilai-nilai bersama,” ungkap Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH.
Setelah pemaparan materi dari Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH. lalu
dilanjutkan dengan sesi diskusi antara narasumber dan pihak Sekolah
Pascasarjana UNIDA Bogor serta mahasiswa.