Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor adakan sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal di Aula Gedung C, pada Jum’at (8/11).

Kegiatan ini merupakan bentuk dari pencapaian peningkatan kualitas budaya mutu di UNIDA, maka dari itu kegiatan sosialisasi ini menjadi hal yang sangat penting.  Adapun kegiatan ini diisi oleh Arti Yusdiarti, S.P., MM. selaku Kepala LPM UNIDA Bogor yang memaparkan mengenai SPMI, serta turut mengundang Dr. Ir. Ristika Handarini, MP., sebagai pemateri yang memaparkan mengenai Audit Mutu Intenal.

Hadir memberikan sambutan dan membuka jalannya acara, Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si mengatakan, sistem penjaminan mutu merupakan jalan untuk dapat mencapai standar nasional perguruan tinggi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Terdapat dua sasaran utama, yaitu sasaran akademik yang mencakup tridarma perguruan tinggi, dan sasaran non akademik yaitu profesionalitas serta ketauhidan.

Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si menekankan, perlu adanya kerjasama semua pihak dan komitmen pimpinan pada setiap unit dan lembaga dalam mewujudkan pelaksanaan penjaminan mutu dan membangun budaya mutu tersebut.

“Ini akan menjadi pedoman bagi kita, supaya kita sama-sama mengacu pada standar mutu yang telah ditetapkan, dengan demikian inshaallah kalau kita sudah biasa mengamalkan budaya itu maka langkah kita untuk menuju global university akan semakin dapat terlaksana. Kemudian, Audit mutu internal merupakan prasyarat untuk kita bisa mengevaluasi sejauh mana mutu yang sudah ditetapkan bersama-sama tetap komitmen dijalankan secara konsisten,” tuturnya.

Sementara itu, Chancellor UNIDA, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH. yang turut hadir memberikan pengarahan, mengingatkan bahwa standar mutu merupakan hal yang penting dan harus dimiliki. Seluruh komponen dan pimpinan di UNIDA harus mampu menjalankan dan mengimplementasikan SPMI sehingga terbangun budaya mutu.

“Jadikan penjaminan mutu sebagai konsekuensi dan tantangan agar dapat berani melangkah maju mencapai apa yang ditargetkan sehingga dapat terbangun dan meningkatkan budaya mutu itu,” ujarnya.

(amr)