Universitas Djuanda Bogor adakan Workshop Kekayaan
Intelektual 2019 yang diselenggarakan Universitas
Djuanda Bogor bekerjasama dengan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2019 (21/03). Kegiatan
yang dilaksanakan di Hotel Asana Grand Pangrango Bogor menghadirkan beberapa narasumber
diantaranya ialah Juldin Bahriansyah SI., M.Si selaku Kepala Subdit Valuasi dan
Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Ir. H. Himmatul Miftah, M.Si, selaku Kepala
Inkubator Bisnis dan? Sentra KI
Universitas Djuanda Bogor, Dra. Dede Mia Yusanti, M.L.S selaku pembicara dari
Kemenkumkan dan Dra.Ginung Pratidina, M.Si selaku Direktur LPPM Universitas
Djuanda.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan
kemampuan pengelola Kekayaan Intelektual (KI) agar dapat menjadi fasilitator
bagi peneliti terutama dalam hal perlindungan KI dan komersialisasi. Karena
banyak ditiap perguruan tinggi yang belum ada lembaga KI dan tiap hasil
penelitian harusnya di daftarkan KI bukan hanya sekedar laporan saja tapi harus
dilindungi oleh hukum seperti paten dan hak cipta seperti yang disampaikan oleh
Juldin Bahriansyah SI., M.Si selaku Kepala Subdit Valuasi dan Fasilitasi
Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti dalam sambutannya.
??Dalam konteks penelitian pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi ada satu elemen penting yang harus di perhatikan yaitu komersialisasi
hasil penelitian yang selama ini kita berhenti pada penelitian saja. Maka mulai
sekarang jadilah lembaga realistis yang memanfaatkan hasil dari penelitian
tersebut. Perlu diketahui bahwa pemerintah mengeluarkan uang untuk kegiatan
penelitian harus menjadi tanggung jawab bersama. Tanggung jawab tersebut bukan
hanya sekedar laporan saja. Diharapkan ada di tahun 2019 ini bisa lanjut terus
hingga sampai ke komersialisasi? tuturnya.
Acara tersebut juga diperuntukan untuk memperkaya wawasan dan juga mendorong para peneliti untuk memantenkan hasil penelitiannya. Seperti yang sampaikan oleh Dr. Hengky Sumisto Halim, ST., MM. selaku peserta dari Politeknik Kent Bogor.
?Acara yang diadakan UNIDA Bogor dan Kemenristekdikti ini sangat berkualitas serta dengan narasumber yang luar biasa sehingga dapat memperkaya wawasan tentang pentingnya melindungi hasil penelitian dengan adanya hak paten dan hak cipta selain juga memperkaya wawasan, acara ini juga memotivasi para penliti untuk mematenkan hasil penelitiannya? tuturnya.