Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor
dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten
Bogor jalin kerja sama selenggarakan
Sosialisasi Pendidikan Pengawasan di Lingkungan Akademik, Kamis (18/11/2021).
Bertempat di Aula Gedung C,
Kampus UNIDA Bogor, kegiatan sosialisasi tersebut mengundang narasumber diantaranya Burhanuddin (Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten
Bogor), Ahsanul Minan (Bawaslu RI), serta Drs. M. Yusuf GG Seran, M.Si (Wakil
Dekan III FISIP UNIDA Bogor), adapun moderator ialah Agus Djaelani (Bawaslu
Provinsi Jawa Barat). Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh para mahasiswa
UNIDA Bogor secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang
ketat.
Dalam kesempatan yang sama,
dilaksanakan juga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNIDA Bogor dengan Bawaslu Kabupaten Bogor, kemudian dilanjutkan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Bawaslu Kabupaten Bogor dengan Fakultas-fakultas di
lingkungan UNIDA Bogor, serta penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara Bawaslu Kabupaten Bogor
dengan Direktorat Kemahasiswaan UNIDA Bogor.
Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede
Kardaya, M.Si dalam sambutannya mengatakan, pendidikan pengawasan dalam pemilu
sangat penting untuk dipahami. Khususnya bagi para mahasiswa yang diharapkan
menjadi garda pengawasan dalam proses demokrasi yang berjalan dari mulai
tahapan awal hingga tahapan akhir.
"Pada kesempatan ini, sudah
ada space kita diberikan kesempatan untuk ikut pendidikan pengawasan.
Mudah-mudahan mahasiswa bisa menjadi Trainer of Training (ToT), juga selain itu
menyebarluaskan bagaimana sistem pengawasan yang jujur dan adil kepada masyarakat.
Sehingga ini bisa menjadi hal untuk menyempitkan ruang kecurangan"
ujarnya.
Terkait dengan kerja sama, Dr.
Ir. Dede Kardaya, M.Si menyebutkan bahwasanya melalui kolaborasi dan sinergi
yang dilakukan merupakan salah satu langkah untuk bersama-sama meningkatkan
pendidikan demokrasi. Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si berharap adanya kerja sama
yang terjalin antara UNIDA Bogor dan Bawaslu Kabupaten Bogor dapat memberikan
manfaat yang besar, khususnya bagi masyarakat secara luas.
"Jadi ini sifatnya
resiprokal benefit, saling memberikan manfaat. Mudah-mudahan apa yang sudah
direncanakan, program-program ke depan selanjutnya dapat berjalan lancar sesuai
harapan, mendapat ridho Allah SWT, serta kita selau senantiasa diberikan
kesehatan. Walaupun masa pandemi, kita harus tetap berkarya dan
berkreasi," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bawaslu
Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah menuturkan, kerja sama yang dibangun dengan
UNIDA Bogor merupakan kerja sama yang pertama dilakukan dengan perguruan tinggi
oleh Bawaslu Kabupaten Bogor. Walaupun sebelumnya sudah sering bekerja sama
dalam berbagai kegiatan, namun belum ada kerja sama secara resmi diantara kedua
belah pihak.
"Tentu ini nikmat yang luar
biasa bagi Bawaslu Kabupaten Bogor bisa melaksanakan MoU dengan perguruan
tinggi, dalam hal ini UNIDA Bogor. Perlu diketahui bahwa ini merupakan yang
pertama. Kami atasnama Bawaslu Kabupaten Bogor, menyampaikan terima kasih dan
apresiasi kepada UNIDA Bogor yang telah berkenan menjadi tuan rumah pada
pelaksanaan sosialisasi hari ini, serta sudah memberikan kesempatan kepada kami
untuk bekerja sama secara resmi," ungkapnya.
Irvan Firmansyah berharap output
dari kerja sama ini dapat terwujud secara konkret. Banyak hal yang bisa
dikerjasamakan karena Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara pemilu dan UNIDA
Bogor sebagai lembaga pendidikan memiliki kesamaan mendasar, yakni tidak boleh
berpihak dalam proses politik praktis.
"Dengan prinsip yang sama
tersebut, bisa menjadi sebuah proses untuk membangun pengawasan partisipatif.
Sehingga melalui MoU yang terjalin, UNIDA Bogor bisa menyebarkan kembali
bagaimana fungsi pengawasan partisipatif dalam tahapan pemilu kepada
masyarakat," tuturnya.
Turut hadir anggota Bawaslu
Provinsi Jawa barat Zaki Hilmi mengungkapkan, bahwasanya banyak tantangan dan
hambatan dalam pelaksanaan proses pemilu, maka kerja sama yang dilakukan ini
merupakan bagian dari upaya memperkuat fungsi-fungsi pengawasan partisipatif
yang perlu dikuatkan.
"Alhamdulillah kesempatan
yang baik ini kita bisa bersilaturahmi, sebuah kehormatan bagi Bawaslu Jabar
yang pada hari ini dilaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus kerja sama
antara Bawaslu Bogor dengan UNIDA Bogor. Tentu apa yang kita lakukan ini
sejalan dengan amanat UU.
Dalam hal ini, kerja sama yang paling utama bisa kita tindaklanjuti
antara lain terkait riset dan demokrasi serta peningkatan kualitas demokrasi
melalui penguatan edukasi itu sendiri," ujar Zaki Hilmi dalam sambutannya.
Pada sesi pemaparan materi, salah satu narasumber, Drs. M. Yusuf GG
Seran, M.Si memaparkan mengenai makna, model dan sistem pemilu.
?Pemilu merupakan sarana
kedaulatan rakyat untuk memilih anggota dewan perwakilan rakyat hingga presiden
dan wakil presiden secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam
negara kesatuan republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UU 1945, Pasal 1
angka 1 UU No 7/2017," papar Dosen FISIP UNIDA Bogor tersebut.