Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor
laksanakan Refleksi Melepas Tahun 2021 yang diselenggarakan di Kediaman
Chancellor UNIDA Bogor di Gadog Bogor pada Jumat, 31 Desember 2021. Kegiatan
ini berisikan khotmul Qur?an, ayatan atau lanjut ayat Al-Quran Surat Al-Tahrim,
Al-Muzzammil dan Surat Yasin antara santri Bina Tauhid Amaliah dan Santri Gadog
serta silaturahmi dengan berdiskusi mengenai tauladan dari Ir. H. Djuanda Kartawidjaja
yang merupakan tokoh Pahlwan Nasional dari Jawa Barat sekaligus yang
menginspirasi universitas untuk menggunakan namanya menjadi nama kampus yaitu
Universitas Djuanda Bogor. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Chancellor UNIDA
Bogor, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH. beserta jajaran dan diikuti oleh insan
UNIDA Bogor dan Santri Mahasiswa Bina Tauhid (Mabit) UNIDA Bogor dan Santri
Bina Tauhid Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia
(YPSPIAI).
Chancellor UNIDA Bogor, Dr. H.
Martin Roestamy, SH., MH. dalam paparannya menyatakan bahwa hari ini adalah
jika ditinjau dari sudut komariah sudah melepas 2021, ada hal yang paling
penting di tahun 2021 yaitu mengenai refleksitas Ir. Djuanda dan apa kata
Djuanda muda tentang Djuanda sendiri sebagai tauladan yang bisa dikatakan bahwa
21 karakter tauhid milik UNIDA Bogor itu merujuk pada karakter yang dimiliki
Ir. Djuanda Kartawidjaja
UNIDA Bogor melupakan identitas
UNIDA Bogor itu sendiri yaitu bernama Djuanda yang merupakan tokoh pahlawan
nasional yang berasal dari tanah Sunda. Berawal dari acara munajat dan doa
beberapa waktu lalu, ternyata 21 Nilai Karaktee Tauhid pengilhaman dari
karakter Ir. Djuanda Kartawijaya. Kampus bertauhid tentunya mewarisi perjuangan
bapak bangsa yang dulu menjadikan indonesia dua kali lebih besar hingga saat
ini.
"Jadilah Djuanda-Djuanda
muda, mari unida yang memperjuangkan wawasan nusantara. 21 Nilai Karakter
Tauhid wajib kita miliki dan amalkan bersama, dimulai 2022 harus mengenal dan
memperdalam makna dari nama Universitas Djuanda Bogor serta mengimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
"Mari kita ikuti langkah ir.
H. Djuanda Kartawidjaja pelan-pelan dan bertahap, Beliau adalah orang sunda
tentu mari kita besarkan nama Djuanda, melalui universitas kita, UNIDA Bogor
dan kita juga harus mementingkan visi dari UNIDA Bogor pelan-pelan kita sudah
mencapai universitas riset, tauhid ini yang saat ini seperti sedang kita
lakukan merupakan bagian dari tauhid dan untuk diakui dunia tentunya bisa
dikatakan sulit dan oleh karena itu kita harus meneladani Djuanda dan menghidupkan
kembali ghirahnya," pungkas Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH.