Dalam memperingati 10 Muharram 1441 Hijriyah, yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI) bersama Universitas Djuanda Bogor (UNIDA) laksanakan kegiatan rutin tahunan yaitu santunan anak yatim piatu di Aula Gedung C UNIDA (9/9).

Santunan pada tahun ini mengangkat tema tentang "Semangat Berbagi dan Menyantuni untuk Meraih Cinta Ilahi", kegiatan yang dimeriahkan oleh tim Hadroh Mahasiswa Santri pondok pesantren Bina Tauhid UNIDA yang melantunan lagu islami sehingga semakin menambah syahdu serta meriah selama jalannya acara dan penerima santunan tahun ini berjumlah 100 anak yatim yang berasal dari wilayah Ciawi dan sekitarnya.

Berbagilah dengan sesama tanpa mengharapkan apapun, kebahagiaan tidak akan pernah habis karena berbagi, ketauhilah kebahagiaan akan bertambah dengan kita berbagi. Kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan yang kita laksanakan tiada lain supaya tetap menjaga silaturahim dan mudah-mudahan acara ini bisa menyenangkan hati adik-adik kita, dan Alhamdulillah dalam peringatan tahun ini acaranya bersamaan dengan acara Ta'aruf UNIDA 2019, dan mohon doanya semoga Allah selalu memberkati seluruh Insan YPSPIAI dan Insan UNIDA serta semoga acara ini berjalan dgn lancar dan memberikan manfaat untuk semuanya.

Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH. selaku Chancellor Universitas Djuanda Bogor menyampaikan dalam sambutannya bahwa kita harus selalu menjaga anak yatim sebagai bentuk amanah untuk kita dan UNIDA Bogor selalu merangkul dan memfasilitasi anak yatim untuk menuntut ilmu sampai perguruan tinggi.

“Saatnya bahagia berkumpul dengan anak yatim, melihat senyum yang ceria dan wajah yang berseri, UNIDA diberikan rezeki oleh Allah, dan diberikan kesempatan oleh Allah untuk berbagi keberkahan dengan anak-anak ini yang semakin cerdas serta rajin menggapai cita-cita. Kita sampai saat ini bisa berjalan lancar karena ada doa anak yatim didalamnya, dan mari sama sama kita jaga anak yatim piatu kita sebagai amanah untuk kita. Kepada ibu-ibu terima kasih sudah menjaga dan merawat anak yatim. UNIDA Bogor siap menjadi orang tua dari anak yatim serta menjadi tempat pendidikan bagi anak yatim, dan kita akan membuka sekolah Tahfidz jadi ayo kita sama-sama menjadi penghafal Al-Qur'an dan tidak ada anak yatim yang tidak bisa sekolah, karena kami menyediakan sarana pendidikan mulai dari TK sampai dengan perguruan tinggi siap menerima anak anak yatim dengan syarat dapat menghafal Al- Qur'an,” tutur Chancellor UNIDA Bogor.

Acara ini ditutup oleh tausiyah dari Widya permata Mahasiswa santri pondok pesantren bina tauhid UNIDA yang menyampaikan tema keberkahan bulan Muharram.