Universitas Djuanda (UNIDA)
Bogor selenggarakan Seminar Nasional (Semnas)
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Edisi ke-III Tahun 2021 dengan tema ?Tantangan
dan Peluang Era Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat?, Rabu (3/11/2021). Kegiatan yang digelar secara daring tersebut
mengundang Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin, dan Rektor UNIDA Bogor Dr. Ir.
Dede Kardaya, M.Si sebagai narasumber, adapun moderator ialah Dosen Fakultas
Pertanian UNIDA Bogor Arti Yoesdiarti, SP., MM.
Ketua
Pelaksana Semnas, Prof. Mohd. Ali Fulazzaky, Pd.D dalam laporannya menyebutkan,
kegiatan Semnas ini diikuti oleh sekitar 212 peserta dengan jumlah penelitian
167 peserta dan pengabdian 45 Peserta dari berbagai perguruan tinggi di
Indonesia. Prof. Mohd. Ali Fulazzaky, Pd.D juga menyampaikan bahwasanya pelaksanaan
Semnas ini bekerja sama dengan Universitas Suryakancana (UNSUR) Cianjur sebagai
mitra, khususnya terkait dengan luaran yang akan terbit pada prosiding full
paper ber-ISBN pada jurnal dari UNIDA Bogor maupun UNSUR.
?Dalam
kesempatan ini kita bisa bertukar fikiran, bisa mengembangkan jaringan dan bisa
mendapat input sampaikan untuk dijadikan inspirasi ke depan, untuk
menyempurnakan penelitian yang dilakukan. Bersama ini pula kami menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada Universitas Suryakancana atas kesediaannya
menjadi mitra Universitas Djuanda pada pelaksanaan SEMNAS UNIDA III tahun 2021.
Selamat mengikuti seminar ini,
marilah kita manfaatkan untuk saling menukar pengetahuan
diantara kita,? tutur Prof. Ali Fulazzaky, Ph.D
yang merupakan salah satu ilmuan Indonesia berpengaruh di dunia berdasarkan World?s
Top 2% Scientist 2021.
Pada
kesempatan yang sama, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH yang dalam opening
remarks menuturkan, rangkaian
seminar yang
diselenggarakan oleh UNIDA Bogor tidak
terlepas dari Rencana
Induk Pengembangan (RIP) tahun 2020-2045. Hal ini mengacu pada karakteristik perguruan tinggi
dalam kurun waktu 25 tahun kedepan, sehingga UNIDA Bogor merumuskan visi jangka
panjang yakni menjadi universitas entrepreneur yang menyatu dalam tauhid
dan berdaya saing internasional pada tahun 2045.
?Seminar
Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menjadi wahana diseminasi
ilmu pengetahuan berbasis riset. Forum
Semnas, khususnya bagi insan UNIDA Bogor, menjadi sarana aktualisasi
keilmuan dalam implementasi Pancadarma yang
dimiliki oleh UNIDA Bogor, diantaranya Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian kepada
Masyarakat, Ketauhidan, dan Profesionalitas guna mencapai visi sebagai Research University 2036 dan Entrepreneur University 2046,? tuturnya.
?Sejalan
dengan hal tersebut maka forum Semnas yang diselenggarakan merupakan
upaya kita bersama
sebagai insan pendidikan tinggi, yang inovatif,
responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan bangsa,
serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia,? ujar Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH menambahkan.
Pada sesi
pemaparan materi pertama, Ade Yasin memaparkan mengenai peran Pemerintah
Kabupaten Bogor dalam menumbuhkan budaya inovasi yang menjadi prioritas guna
mewujudkan visi dan misi serta program Pancakarsa Kabupaten Bogor. Menurut
PERMENDESA No. 21 Tahun 2020 tentang pedoman pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa, mengamanahkan agar pembangunan desa difokuskan pada upaya
pencapaian sustainable development goals desa atau SDG?s Desa, antara
lain desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat sejahtera,
pendidikan desa berkualitas, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih
dan sanitasi, serta lainnya.
?Saya
sangat berkepentingan untuk memastikan manfaat APBDES
harus
bisa dirasakan langsung oleh masyarakat terutama golongan terbawah dan
berdampak pada peningkatan kualitas
kesejahteraan masyarakat desa, tanpa ada satupun yang tertinggal (no one
left behind),? tegasnya.
Ade
Yasin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor membuka kesempatan seluas-luasnya
bagi kalangan perguruan tinggi untuk lebih berperan aktif membantu pemerintah
daerah dalam pemberdayaan BUMDESA untuk kebangkitan ekonomi rakyat, sehingga
diharapkan setiap perguruan tinggi punya desa binaan secara aktif dan fokus.
?Para
lulusan perguruan tinggi yang berasal dari desa, kembalilah ke desa. Berusaha
di desa dan optimalkan BUMDESA dengan manjamen yang baik, kreatifitas dan
berbagai inovasi. Semoga Universitas Djuanda senantiasa diberikan kekuatan
dalam melaksanakan misi pendidikan tinggi yang berkualitas dan modern agar
benar-benar mampu memberi makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sesuai dengan hakikat tridarma
perguruan tinggi,? ungkapnya.
Sementara
itu, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si mengemukakan dampak pandemi Covid-19 masih
terus dirasakan oleh masyarakat pada berbagai aspek kehidupan, baik itu aspek
sosial, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Tentu dalam hal ini, sebagai dosen
mengharuskan tetap dapat menjalankan tugas utama dengan baik seperti
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni pendidikan, penelitian, serta menjalankan pengabdian kepada
masyarakat. Maka hal yang tepat ialah dibutuhkan adaptasi terkait dengan
pengelolaan riset dan pengabdian kepada masyarakat di masa kenormalan baru saat
ini.
?Perubahan
dan adaptasi metodologi penelitian dan strategi dalam konteks pandemi dapat
dilakukan sejauh modifikasi tersebut masih memenuhi kaidah ilmiah dan tidak
mengorbankan standar etika penelitian dan kaidah dasar pengabdian masyarakat,
termasuk tidak mengorbankan keselamatan tineliti maupun peneliti,? ungkapnya.
Sebagai
informasi, setelah kegiatan Semnas 2021, UNIDA Bogor juga akan menyelenggarakan
kegiatan Seminar Internasional bertajuk ?The 5th Bogor
International Conference For Applied Science (5th BICAS 2021)" dan
?The 5th Bogor International Conference For Social Science (5th BICSS)" pada 11-12 November 2021 dengan mengundang para pembicara dari
mancanegara.