Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI) dan Universitas Djuanda Bogor (UNIDA) selenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertemakan "Membangun Insan Tauhidi Berbasis Keteladanan Rasullah SAW". Kegiatan ini berlangsung di Mesjid Baitul Hamdi Universitas Djuanda Bogor (13/11). Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diisi oleh Habib Usman Bin Yahya selaku Pimpinan Majelis Tasbih Bin Yahya dan K.H. Zaelnal Abidin MZ selaku Pimpinan Ponpes Al-Inayah Cikereteg Bogor dan dihadiri oleh Rektor UNIDA beserta jajaran serta elemen Yayasan PSPIAI yaitu SMP, SMA dan SMK.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah kegiatan rutin tahunan YPSPIAI dengan UNIDA, dengan peringatan lahirnya Nabi Muhammad diharapkan dapat lebih menumbuhkan rasa cinta terhadap Rasullah dan dapat kita contoh sebagai tauladan yang paling baik.

Maulid Nabi ini dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad. Seperti yang disampaikan oleh Rektor Universitas Djuanda Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. dalam sambutannya.

“Acara ini baiknya kita jadikan sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan rasa cinta kita, rasa kagum kita kepada Nabi Muhammad SAW dan semua rasa cinta ini harus dilaksanakan setiap hari dimana Nabi Muhammad dijadika tauladan dalam kehidupan sehari-hari dan mengamalkan sifat-sifatntya seperti sifat sidiq, amanah, tabligh, fatonah dalam kehidupan bermasyarakat," tuturnya.

Chancellor Universitas Djuanda Bogor, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH. Menyampaikan dalam sambutannya bahwa sebagai seorang pemimpin kita harus meneladani Nabi Muhammad.

“Pemimpin itu harus meneladani Nabi Muhammad yang menjadi tauladan dan contoh pemimpin yang paling sempurna dan Rasulullah yaitu manusia yang paling agung dan pintar di dunia harus kita cintai karena dengan cinta Rasul kita bisa mendapat syafaat dari Rasullah baik di dunia dan di akhirat nanti,” pungkas Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH.

Dengan Maulid Nabi ini juga diharapkan menjadi bukti bahwa kita mencintai Nabi Muhammad. Seperti yang disampaikan oleh Mahasiswa Fakulas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sekaligus Santri Pondok Pesantran Bina Tauhid, Latifurahim dalam penyampaian materinya.

“Maulid Nabi merupakan acara yang sangat baik dimana kita memperingati hari lahirnya utusan Allah yaitu Nabi Muhammad SAW dan mudah-mudahan dengan berkumpulnya kita di acara ini membuktikan bahwa kita cinta pada Nabi Muhammad dan betapa bersyukurnya kita menjadi umat Nabi Muhammad yang merupakan umat terbaik di dunia," ungkap Latifurahim.

K.H. Zaenal Abidin MZ selaku penceramah menyampaikan bahwa jika kehidupan seseorang ingin bahagia maka harus menteladani sifat Rasul.

“ingin bahagia dunia dan akhirat harus mencontoh akhlak Rasullah, seperti rendah hati. Bagaimanapun keadaan kita, entah itu kekayaan yang melimpah, jabatan yang tinggi harus tetap rendah hati seperti yang selalu diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhmmad SAW," tuturnya. _FAI_.