Alibaba Cloud mengatakan telah membangun chip server milik mereka sendiri. Mereka menggembar-gemborkannya agar kompatibel dengan arsitektur Armv9 terbaru. Raksasa teknologi China itu juga berencana untuk mengembangkan servernya sendiri yang akan dirancang untuk "tujuan umum" dan "komputasi AI khusus".
Chip ini diperkenalkan dengan nama “Yitian 710”,Dibuat khusus oleh unit pengembangan chip T-Head, chip server 5nm baru ini didukung oleh 128 Arm Cores dengan kecepatan top-clock 3,2GHz. menurut Alibaba, setiap prosesor memiliki 60 miliar transistor terintegrasi dan mencakup delapan saluran DDR5 dan 96-lane PCIe 5.0. chip baru ini juga akan menjadi prosesor server pertama yang kompatibel dengan arsitektur v9 Arm. Itu juga akan digunakan di dalam pusat data Alibaba.
Presiden dan kepala Alibaba DAMO Academy, Jeff Zhang, mengatakan: "Menyesuaikan chip server kami sendiri konsisten dengan upaya berkelanjutan kami untuk meningkatkan kemampuan komputasi kami dengan kinerja yang lebih baik dan efisiensi energi yang lebih baik. Kami berencana untuk menggunakan chip untuk mendukung arus dan bisnis masa depan di seluruh ekosistem Alibaba Group."
Zhang mencatat bahwa server bertenaga Yitian akan disadap untuk mendukung layanan cloud yang dikirimkan ke pelanggannya dalam "waktu dekat".
Alibaba mengatakan akan mengembangkan berbagai server berpemilik, yang disebut Panjiu, berdasarkan chip baru, dengan sistem ini dirancang untuk "kinerja yang dioptimalkan dan efisiensi energi". Server akan dibangun untuk tujuan umum, komputasi kecerdasan buatan (AI), dan layanan penyimpanan.
Vendor China lebih lanjut mencatat bahwa servernya akan digunakan dalam modul untuk pusat data skala besar dan dirancang untuk menangani beban kerja cloud-native, termasuk aplikasi dalam container. Ketika ditanya, Alibaba menolak untuk menentukan waktu kapan chip atau sistem akan tersedia secara operasional.
Menurut Zhang, perusahaan akan terus menggunakan berbagai sistem dari jaringan mitra globalnya, termasuk Intel, Nvidia, AMD, dan ARM. Alibaba mengatakan Yitian 710 mencatat skor 440 pada SPECint2017, yang digunakan untuk mengukur kekuatan pemrosesan CPU. Angka tersebut melampaui prosesor server Arm saat ini sebesar 20?lam hal kinerja dan 50?lam efisiensi energi, kata Alibaba.
Terlepas dari rencana pengembangan chipnya, Alibaba lebih lanjut mengumumkan telah menjadikan inti CPU XuanTie open source, yang chipnya didasarkan pada arsitektur RISC-V. Chip ini diluncurkan pada 2019.
Source Code dari chip XuanTie saat ini tersedia di Github dan Komunitas Open Chip, menawarkan pengembang opsi untuk membuat chip mereka sendiri berdasarkan inti CPU Alibaba. Vendor Cina mengatakan arsitektur CPU dapat disesuaikan untuk aplikasi Internet of Things (IoT) termasuk gateway dan server edge.
Software stacks berdasarkan XuanTie, termasuk dukungan untuk berbagai sistem operasi seperti Linux, Android, dan AliOS Alibaba, juga akan dibuat open source, kata Alibaba. Ia menambahkan bahwa layanan lebih lanjut dan alat pengembangan dan SDK (Software Development Kits) akan tersedia di masa depan.
Zhang mengatakan: "Dengan membuka inti IP dari prosesor IoT internal kami serta Software Stacks dan alat pengembangan terkait, kami bertujuan untuk membantu pengembang global untuk membangun chip berbasis RISC-V mereka sendiri dengan cara yang jauh lebih hemat biaya. Kami berharap langkah ini dapat mendorong lebih banyak inovasi di antara komunitas perangkat lunak RISC-V yang berkembang dan, sebagai hasilnya, membantu orang-orang menikmati manfaat dari dunia yang terhubung di era digital."
Alibaba pada tahun 2019 merilis chip AI pertamanya, Hanguang 800, yang sejak itu telah diluncurkan di pusat data cloud untuk mendukung berbagai layanan seperti pencarian, rekomendasi, dan streaming langsung. Saat ditanya, vendor menolak memberikan angka berapa unit prosesor AI yang telah dikerahkan.
Sulthon Reza . October 26, 2021. https://teknologi.id/news/alibaba-cloud-merilis-chip-untuk-server-buatan-mereka
