KBRN,Bogor : Terbukanya informasi dan cepatnya informasi tersebar memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat.  Mahasiswa Sains Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer (FISIPKOM) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor angkatan 2020 menggelar kegiatan Jurnalistik Mengabdi dengan tema “Pelatihan Public Speaking dan Workshop Literasi Media Digital” di Kampung Tugu Kaum, Desa Cibitung Tengah,Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, minggu (19/6/2023). 

Dosen pendamping kegiatan Ali Alamsyah Kusumadinata mengatakan , kegiatan di selenggarakan sebagai pembelajaran kepada anak muda agar lebih cakap menggunakan media, memahami cara bertukar pesan dan melatih kemampuan berbicara di depan umum.

“Sederhananya, kita akan memahami bagaimana pesan-pesan itu disampaikan dalam berbagai bentuk media. Selain itu, kemampuan berbicara di depan umum merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap Individu. Berdakwah, sambutan, memandu acara, merupkan hal dasar yang sering dilakukan,” tutur Dr. Ali Alamsyah Kusumadinata, Kamis (22/6/2023).

Di tengah tahun politik, media sosial di banjiri dengan informasi dengan konten berisi tokoh politik serta ajakan untuk mendukung dan tidak mendukung salah satu calon atau partai.  Dalam kegiatan tersebut mahasiswa Sains Komunikasi Universitas Djuanda Bogor Khonsa Khoulah menyampaikan materi mengenai Literasi Media di Era Digital. Melalui literasi itupun peserta dalam program tersebut yang pada umumnya adalah remaja dan pemuda desa lebih obyektif dalam menentukan pilihan dan sikap yang positif terhadap informasi yang di perolehnya.  pembicara kedua, Muhamad Fatkhul Hidayat menyampaikan materi Mahir Public Speaking. 

Dalam pemaparannya, Khonsa menyebut, literasi media merupakan kecakapan dalam mengakses, menganalisis, memahami dan mengomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media yang terdapat di era digital. Selain itu, ia menjelaskan mengenai manfaat dari literasi media seperti hemat waktu dan biaya, memperluas jaringan, memperoleh informasi lebih cepat dan belajar serta bekerja lebih efektif.

Ia juga menyinggung keterkaitan literasi media dengan media sosial. “Jadi, literasi media ini bisa kita terapkan dalam bersosial media. Disini pasti banyak yang menggunakan instagram, tiktok, twitter, facebook. Nah, ketika mendapat informasi, kita harus cakap dalam mengolahnya,” jelasnya.

Selain itu, sambung Khonsa, membuat konten dan memanfaatkan sosial media juga salah satu contoh penerapan dari literasi media. 

“Jika disini ada yang senang menulis, senang motret, senang editing, bisa dipublikasikan melalui sosial media yang dimiliki. Khususnya diusahakan harus memiliki blog pribadi seperti wordpress atau blogspot untuk menerbitkan karya-karya itu,” tambahnya. 

Tak kalah menarik, pembicara kedua, Muhamad Fatkhul Hidayat membahas mengenai mahir dalam public speaking. Ia menuturkan, public speaking merupakan keterampilan yang dapat membangun hubungan dengan khalayak ketika berkomunikasi di depan umum.

 “Jadi, public speaking ini bukan hanya asal berdiri di depan lalu berbicara, tapi harus juga disertai kemampuan pembicara tersebut membangun kemistri dengan khalayaknya,” ucapnya.

Selain tujuan dan manfaat public speaking yang dibahas, ia juga mengenalkan metode public speaking yang bisa diterapkan. Pertama, impromtu, metode spontan berbicara di depan umum tanpa persiapan naskah tertulis sebelumnya. Kedua, manuskrip, metode berbicara di depan umum dengan membacakan naskah yang disiapkan. Ketiga, memoriter, metode dengan menghapalkan naskah yang disiapkan sebelumnya, Keempat, using notes, metode dengan menuliskan poin penting dan garis besar yang akan disampaikan.  Terkahir, ia memberikan tips untuk menunjang kelancaran public speaking. 

“Pertama, kita harus mengenal audiesnya terlebih dahulu supaya menyeuaikan pembawaan ketika berbicara di depan, kuasai materinya, susun poin-poin penting yang akan kita sampaikan, persiapkan alat bantu seperti power point, modul, lalu perhatikan penampilan kita sesuai dengan acara yang digelar dan terkahir jangan lupa sering latihan agar lancar,” pungkasnya. 

“Kegiatan ini seru, kita bisa belajar mengenal media untuk dimanfaatkan sebaik mungkin dan jadi paham cara berbicara di depan umum supaya lebih terlihat menarik,” ujar Tiara, salah satu peserta. (yof) 

sumber : https://www.rri.co.id/bogor/daerah/268521/unida-bogor-kampanye-melek-digital-di-tenjolaya