Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor melalui Direktorat Riset dan
Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan kegiatan Pembekalan bagi
Tim Ahli dan Fasilitator Program Kejar Mutu II Wilayah NTT dan Biak Papua,
Sabtu (6/11/2021). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform
Zoom Cloud Meeting ini diisi oleh Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya,
M.Si.
Hadir memberikan sambutan, Direktur DRPM UNIDA Bogor, Dra. Ginung
Pratidina, M.Si mengutarakan, kegiatan hari ini merupakan kerja sama antara
UNIDA Bogor dengan Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek RI, yang dalam
hal ini UNIDA Bogor dipercaya untuk dapat menjalankan program Kejar Mutu II di
wilayah NTT dan Biak Papua.
?Jadi pada dasarnya pemerintah mencanangkan sekolah daring untuk anak-anak
SD itu juga harus dipantau bagaimana keberhasilannya, terutama di daerah yang
notabene masih keterbatasan entah itu kepemilikan gagdet, sinyal maupun sarana
prasarana pendukung lainnya. Program Kejar Mutu II ini memang lebih difokuskan
pada daerah 3T di Indonesia, sehingga diharapkan dari program ini pemerintah
mendapatkan feedback dari kebijakan yang telah dikeluarkan,? ungkapnya.
Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si dalam pengarahan dan
pembekalannya menuturkan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa di
seluruh aspek, baik itu aspek kesehatan itu sendiri, aspek ekonomi hingga aspek
pendidikan dan pembelajaran. Terkait dengan hal ini, pemerintah melalui
berbagai kebijakan dan program berupaya untuk mengantisipasi serta menanggulangi
dampak Covid-19 tersebut, khususnya dalam aspek pendidikan dan pembelajaran
yang saat ini mengharuskan untuk dapat beradaptasi dengan era kenormalan baru.
?Pada hari ini kita berkumpul disini tentunya dalam rangka yang paling
utama ialah saling mengenal, bersilaturahim. Ini merupakan program yang
diamanahkan oleh pemerintah terkait dengan peningkatan atau penguatan mutu
pendidikan, terutama ini terkait dengan Direktorat Sekolah Dasar,? terangnya.
Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si menyampaikan, tidak hanya bagi praktisi
pendidikan seperti dosen maupun guru, para peserta didik serta orang tua
dihadapkan pada persamalahan yang sama. Oleh karena itu perlu adanya persiapan
yang baik guna tetap dapat melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran
sesuai dengan tujuannya.
?Dalam proses pembelajaran daring ini juga kita akan kesulitan untuk
menanamkan 3 aspek yang harus dikuasai. Antara lain masalah sikap, kemudian
ilmu pengetahuan dan juga keterampilan. Nah dalam ilmu pengetahuan dengan
adanya fasilitas yang dimiliki itu masih bisa dipertahankan, tapi untuk daerah
yang termasuk ke dalam kelompok 3T ini sangat sulit. Oleh karena itu melalui
program ini diharapkan hal-hal yag sifatnya learning loss, ini bisa
diatasi. Kemudian masalah sikap juga, karena dengan pembelajaran melalui daring
kita tidak bisa mengontrol bagaimana sikap para peserta didik. Apalagi
keterampilan merupakan sesuatu yang harus diulang-ulang supaya makin terampil,?
tuturnya.
?Nah itulah sebabnya tugas kita itu mengatasi hal-hal yang seperti itu.
Memberikan pelayanan, menyiapkan pembelajaran tatap muka walaupun terbatas,
sehingga nanti diharapkan para peserta didik, guru dan juga orang tua dengan
keberadaan kita sebagai fasilitator bisa membina proses pembelajaran sehingga
dampak dari covid-19 yang antara lain sebagai learning loss, kemudian
juga motivation loss, itu bisa diatasi. Maka saya harapkan dari lapangan
nanti ada semacam buku panduan untuk pendampingan bagi SD, khususnya dalam
proses PTM, kalaupun ada yang belum siap melaksanakan PTM maka kita harus
memfasilitasi untuk mempersiapkan proses tersebut. Sehingga dari tujuan program
ini yakni untuk mengurangi atau mengantisipasi dampak-dampak dari covid-19 ini
bisa dicapai dengan sangat baik,? pungkasnya.
Sementara itu, Dr. Laode Amril, M.Pd selaku Direktur Pendidikan dan
Pembelajaran (DIKJAR) UNIDA Bogor mengatakan bahwasanya kegiatan ini merupakan
satu rangkaian dengan kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan setelahnya.
Sehingga diharapkan para tim ahli dan fasilitator dapat lebih saling mengenal
dan memahami apa yang menjadi tujuan dari program Kejar Mutu II tersebut.
?Kegiatan kita hari ini merupakan satu rangkaian dengan coaching
para fasilitator yang insyaAllah kita akan adakan pada hari Selasa (9/11/2021),
jadi kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Rektor yang telah memberikan
pengarahan dan pembekalan kepada kita semua, dan terima kasih kepada seluruh
fasilitator baik dari NTT maupun dari Papua yang telah meluangkan waktu untuk
mengikuti kegiatan pengarahan dan pembekalan pada hari ini,? ujarnya.